Sisi Lain Metropolitan

Cerita Hartono Pelukis Spanduk Pecel Lele, Sudah Hasilkan 4.000-an Karya di Seluruh Indonesia

Sebagian besar spanduk pecel lele karya Hartono (51) telah menghiasi berbagai daerah di Indonesia, bahkan sampai ke ujung Papua

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Hartono (51), sosok pelukis spanduk pecel lele di rumah kontrakannya di kawasan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Bekasi pada Senin (22/2/2021). 

Ia malah menyarankan Hartono untuk membuat sendiri. Padahal, Teguh lah yang lebih dulu memulai usaha jasa lukis spanduk pecel lele.

Hartono menyangka Teguh tak ingin membantunya lantaran ia bisa melakukannya sendiri.

"Mungkin saya dulu juara Kabupaten, ngapain meminta bantuan. Jadi dia itu agak enggak enak," ceritanya.

Bila ditarik kembali ke masa kecilnya, Hartono dan Teguh merupakan teman satu SMP. Semasa sekolah itu, mereka berdua dikenal pintar melukis.

Hartono mengakui Teguh jago dalam melukis. Ia sempat menyabet juara Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) tingkat Kabupaten dari tingkat SD sampai SMP.

Ketika masuk SMA, mereka berpisah. Namun, Hartono dan Teguh bertemu di sebuah kompetisi lukis antar sekolah tingkat kecamatan. 

Hartono pun berhasil menyabet juara pertama dan Teguh juara dua. Karena bakat dan prestasi ini yang barangkali Teguh menolak tawaran Hartono

Teguh hanya menjelaskan cat-cat yang digunakan dan menyarankan Hartono untuk membuat sendiri.

Baca juga: Ketika Nissa Sabyan Bersumpah Bantah Tudingan Pelakor, Ayus Buat Klarifikasi Minta Maaf Akui Khilaf

Ternyata, hasil karya Hartono untuk usahanya sendiri menarik perhatian temannya di Paguyuban Keluarga Besar Ngayung (PKBN) Jabodetabek.

Ia disarankan untuk menjual jasa lukisnya kepada penjual pecel lele lainnya.

Hartono sedang melukis spanduk pecel lele di rumah kontrakannya Kawasan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Bekasi pada Senin (22/2/2021).
Hartono sedang melukis spanduk pecel lele di rumah kontrakannya Kawasan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Bekasi pada Senin (22/2/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Selama berjualan pecel lele, Hartono juga terkadang melayani pesanan melukis spanduk pecel lele.

Total Melukis Spanduk

Pada tahun 2008, Hartono memutuskan untuk 'gantung wajan' dan beralih total menggeluti usaha jasa lukis spanduk pecel lele.

Sewa tempat yang mahal dan kewajiban mencukupi kebutuhan hidup dua anak buahnya menjadi pertimbangan Hartono untuk berhenti.

Ia beberapa kali pindah lapak warung pecel lele. Setiap pindah, usahanya seakan kembali dari nol.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved