Putri Sulungnya Tewas Dihantam Bus Agra Mas Naik Motor Pinjam Tetangga, Keluarga Devina Kebingungan
Sepeda motor yang dipakai Deviena Wahyu Eka Pratiwi saat insiden kecelakaan maut dengan bus Agra Mas ternyata bukan miliknya.
Wajahnya begitu sendu dan jalannya begitu lunglai.
Baca juga: Orangtua Sebut Gaib, Ini Kisah Tak Biasa Anak Berbola Mata Biru di Bogor: Punya Penglihatan Beda
Ia tampak menggandeng erat seorang anaknya yang masih kecil.
Sesampainya di makam, Wahyudi tidak kuasa menahan kesediahan.

Ia pun langsung duduk, menatap lekat keranda jenazah anaknya.
Air mata tak kuasa menetes air mata beberapa kali sehingga membasahi pipinya.
Itupun langsung ia seka dengan tisu yang ada di genggaman tangannya.
"Astagfirullahaladzim. Astagfirullahaladzim. Astagfirullahaladzim," terus diucapkan Wahyudi dengan terisak.
Keluarga yang menemaninya terus berusaha menabahkannya melepas kepergian Deviena untuk selama-lamanya.
"Wes ikhlaske. Wes kedaden (Sudah ikhlaskan. Sudah kejadian). Tidak perlu ditangisi lagi," ucap seorang perwakilan keluarga.
Badan Wahyudi kemudian beranjak menuju liang lahat lokasi pemakaman Deviena. Langkahnya tertatih.
Ia hendak melantunkan adzan untuk putrinya.
Namun, itu tidak bisa dilakukannya. Ia tidak kuat menahan sedih yang dirasakan.
Adzan pun dikumandangkan paman Deviena.
Wahyudi hanya bisa terduduk lesu tak jauh dari liang lahat sembari sesekali melihat ke arah makam sembari memeluk anak ragilnya.
Bantu Keluarga
Selama ini, Deviena sering membantu jualan ayam goreng kentucky bersama ayahnya, Wahyudi di kawasan Kecamatan Nguter.
Itu dilakukan siswi SMPN 4 Sukoharjo ini sebelum direnggut maut.
Bahkan Devi tak pernah malu membantu bapaknya.
Paman Deviena, Saeran Agung Darmanto mengungkapkan bisnis tersebut baru dirintis Wahyudi kurang lebih 3 bulan terakhir.
Baca juga: Berdalih Tidak Etis Dilantik jadi Wakil Bupati di Tahanan, Terdakwa Ini Izin Keluar Rutan
"Bapaknya korban dulu itu bekerja sebagai sopir, tapi sekarang sudah tidak," ungkap Saeran kepada TribunSolo.com menjelan pemakaman, Sabtu (20/2/2021).
"Kini jualan kaki lima kentucky. Itu baru jalan 2 sampai 3 bulanan ini. Itu karena menganggur selama pandemi," tambahnya.

Korban, kata Saeran, sering membantu Wahyudi menyiapkan keperluan jualan sejak subuh menjelang.
Terlebih, sekolah korban saat ini masih menerapkan pembelajaran daring selama pandemi Covid-19.
Maka lanjut dia, kepergian korban menjadi duka mendalam bagi keluarganya.
"Setiap pukul 04.00 WIB bangun bantu bapaknya. Ibunya saat ini kerja di sebuah pabrik," kata dia.
Setelah semua siap, korban dan Wahyudi langsung berangkat menuju lokasi jualan di kawasan Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Mereka berangkat berboncengan naik sepeda motor dari rumahnya Kampung Katen.
"Jauhnya kurang lebih 15 kilometer. Naik sepeda motor boncengan sama bapaknya. Kalau gerobak ditinggal di sana," ucap Saeran.
Saeran menyampaikan keluarga begitu terpukul dengan insiden maut yang merenggut nyawa Deviena.
"Rasanya kehilangan sekali. Dia masih punya adik dua masih kecil-kecil," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Sudah Anaknya Meninggal, Keluarga Bingung Ganti Motor Milik Tetangga yang Tertabrak Bus Agra Mas
Wahyudi
Deviena Wahyu Eka Pratiwi
anak sulung
Bus Agra Mas
sepeda motor
tetangga
ayam goreng
kecelakaan
jenazah
KLB Partai Demokrat Dongkel AHY, SBY: Bangsa Indonesia Berkabung |
![]() |
---|
Ajak Perang Tokoh KLB di Sumatera Utara, Demokrat Tangerang Selatan Tegas Dukung AHY |
![]() |
---|
Pidato Jadi Ketua Umum, Moeldoko Sebut Partai Demokrat Akan Menggemparkan Indonesia |
![]() |
---|
Berjaket Demokrat Moeldoko Datangi Lokasi KLB Deliserdang, SBY Konpers di Cikeas |
![]() |
---|
AHY Dikudeta, Megawati Soekarnoputri Pernah Dikudeta Hingga Pertumpahan Darah, Kini Memilih Diam |
![]() |
---|