Tangis Eks Wali Kota Solo FX Rudy Berkorban Demi Megawati: Jangan Sampai Ibu Saya Ini Jatuh
Tangis Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo pecah saat menceritakan kenangan tak terlupakan bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Saya sebagai kader partai hanya bertugas menjaga aset partai. Mbak Mega saya anggap sebagai pemimpin dan aset partai. Saya punya kewajiban di situ,"
"Dan Mbak Mega tidak boleh disakiti siapapun. Kalau ada yang menyakiti, saya orang pertama yang di depan," kata Rudy, sambil menyeka air mata.
FX Hadi Rudyatmo menjadi salah satu wali kota Solo paling ikonik, yang pernah dimiliki Kota Solo.
Total, pria yang dikenal dengan brengos alias kumis tebalnya ini, sudah 10 tahun mengabdi sebagai wali kota Solo.
Itu belum termasuk masa 5 tahun sebagai Wakil Wali Kota Solo, mendampingi Joko Widodo alias Jokowi.
Jadi Tukang Las

FX Hadi Rudyatmo kini memiliki kesibukan baru setelah tak lagi menjabat Wali Kota Solo.
FX Hadi Rudyatmo mengaku tak gengsi mengerjakan proyek di bengkel las yang sudah dirintis bersama rekannya.
Dikutip dari TribunSolo.com, FX Rudy sapaan akrabnya kini berkaus berkerah, celana kolor dan sandal jepit.
Tak lagi memakai jas, kemeja hingga sepatu kulit seperti biasanya.
Rudy kini tengah melakoni pekerjaan sebagai tukang las.
Baca juga: Tetangga Soroti Perselingkuhan Nissa Sabyan, Orangtua Kena Dampaknya: Malu, Enggak Keluar Rumah!
Baca juga: Menghindar saat Dipanggil Ashanty, Suteng Nangis Kasihan Lihat Kondisi Istri Anang: Gak Tega
Baca juga: Jadwal Liga Champions Atalanta Vs Real Madrid: El Real Tanpa Benzema, Hazard dan Sergio Ramos
Lokasi Bengkel Las tersebut berdekatan dengan rumahnya di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres.
Saat itu Rudy mengelas tandon air pesanan orang sembari menggunakan kacamata khas las dan tampak lihai.
Pesanan tersebut nantinya akan digunakan untuk dipasang di pinggir sungai.
Bahkan dengan terang-terangan, Rudy menegaskan setelah purna tugas tidak perlu gengsi atau khawatir dengan pekerjaan lain.