Penembakan di Kafe Jakarta Barat

Anak Pegawai Kafe RM Jadi Yatim, Mertua Ungkap Permintaan Keluarga: Bripka CS Sekolahkan Anak Korban

Anak Pegawai kafe RM menjadi yatim usai ayah mereka ditembak mati oleh Bripka Cornelius Siahaan.

Editor: Elga H Putra
Kolase TribunJakarta.com/Kompas TV
Personel Propam Polda Metro Jaya menggiring Bripka Cornelius Siahaan selesai dihadirkan dalam konferensi pers, Kamis (25/2/2021). Bripka CS ditetapkan sebagai tersangka penembakan terhadap 1 anggota TNI AD dan 2 pegawai Kafe RM di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis dini hari WIB. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Anak Pegawai kafe RM menjadi yatim usai ayah mereka ditembak mati oleh Bripka Cornelius Siahaan. Keluarga minta pelaku biayai sekolah anak korban.

Diketahui, ada tiga korban tewas dalam penembakan brutal yang dilakukan oleh Bripka Cornelius Siahaan pada Kamis (25/2/2021) dini hari.

Ketiga korban tewas yakni dua pegawai kafe RM yakni Doran Manik (39) dan Feri Saut Simanjuntak serta personel Kostrad TNI AD Praka Martinus Riski Kardo Sinurat (30).

Sedangkan ada pula satu pegawai kafe RM yang alami luka akibat aksi koboi Bripka Cornelius Siahaan alias CS.

Ketiga jenazah itu telah diambil pihak keluarga dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati usai selesai diautopsi pada Kamis (25/2/2021).

Kesedihan keluarga begitu terasa saat menghadapi kenyataan bahwa anggota keluarga mereka telah tak bernyawa ulah Bripka CS.

Baca juga: Penembakan di Cengkareng: Irjen Fadil Minta Maaf, Bripka CS Tenggak Miras Terancam 15 Tahun Penjara

Terlebih, korban merupakan tulang punggung keluarga dan meninggalkan istri dan anak-anak yang kini menjadi yatim.

Minta Pelaku Sekolahkan Anak Korban

Marupa Rumahorbo tak biasa menutupi kesedihan saat mendapat kabar bahwa menantunya yakni Doran Manik tewas ditembak saat sedang bekerja di kafe RM.

Doran bekerja sebagai kasir di kafe yang berada di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat itu.

Baca juga: Sosok Kasir Kafe Korban Penembakan Bripka CS, Pribadi yang Ramah dan Tidak Pernah Marah

Baca juga: Menangis Histeris, Wanita Ini Jatuh di Depan Mobil Jenazah Korban Penembakan Bripka CS

Baca juga: Bripka CS Terancam Dipecat Tanpa Dapat Pensiunan, Keluarga Korban: Minta Pelaku Biayai Anak Korban

Marupa ikut mendatangi RS Polri Kramat Jati saat proses pengambilan jenazah Doran, Kamis malam.

Dia tidak hanya berharap Bripka CS mendapat hukuman setimpal.

Ia juga menuntut pelaku memperhatikan anak korban.

"Cuman saya minta agar anak diperhatikan. Karena korban adalah tumpuan keluarga," ucap Marupa.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved