Sisi Lain Metropolitan
Kisah Madroi Penjual Minyak Cimande yang Tidak Mau Disebut Pengemis, Padahal Kerap Diberi Uang
Madroi selalu menolak pemberian uang dari pengendara yang melintas. Ia tidak mau dianggap sebagai pengemis.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Madroi, penjual minyak Cimande saat ditemui di sekitaran Makasar, Jakarta Timur, Senin (1/3/2021)
Tak ingin dianggap sebagai pengemis, Madroi selalu menolak pemberian tersebut.
Ia selalu berucap "saya enggak mau uangnya, lebih baik adek beli aja minyak Cimande jualan saya."
"Saya cuma bilang begitu. Saya bukan tukang minta-minta. Lebih baik beli dagangan saya. Saya masih sanggup berusaha," jelasnya.
Baca juga: Warga Jakarta! Ada Dua Bantuan Biaya Pendidikan Dibuka, Simak Juga Beda KIP dan KJMU
Dalam satu hari, maksimal hanya lima botol minyak Cimande yang bisa dijual.
"Rezeki ma gimana nu milikna aja (miliknya aja). Biasanya tilu (tiga) biasanya juga lima."
"Itu juga jalannya sudah jauh. Tapinya memang harus bersyukur dan enggak boleh patah semangat."
"Harus ada kemauan buat bekerja," tandasnya.