Warga DKI Mengeluh Belum Dapatkan Bansos Tunai, Wagub Klaim Tak Ada Kendala Pendistribusian
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim tak mengalami kendala dalam pendistribusian bantuan sosial tunai (BST).
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penerima manfaat Bantuan Sosial Tunai (BST) mengeluh belum mendapatkan bansos untuk bulan Februari.
Padahal, warga terdampak Covid-19 seharusnya mendapatkan bansos tunai selama empat bulan berturut-turut sejak Januari 2021 lalu.
Meski demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim tak mengalami kendala dalam pendistribusian bantuan sosial tunai (BST).
Ia pun menyebut, Pemprov DKI memiliki basis data kependudukan yang baik sehingga tak ada masalah terkait data.
"Alhamdulillah soal kendala tidak ada masalah, dukcapil kami sangat teliti. Terus kami tingkatkan, kami perbaiki dan alhamdulillah tingkatnya sangat tinggi sekali presisi dan akurasinya," ucapnya, Selasa (2/3/2021).
Dalam pendistribusian bansos tunai, Pemprov DKI berkolaborasi dengan BUMD Bank DKI.
Ariza pun menyebut, kolaborasi ini semakin mempermudah dalam melakukan pendistribusian.
"Dengan demikian, tidak satu perak pun yang berkurang. Semua diterima dengan baik sesuai jumlah yang kami bagikan," ujarnya.
Baca juga: Karyawati SPBU di Tambun Dipukul Gara-gara Dianggap Curang
Baca juga: Bos Mesum yang Cabuli 2 Sekretarisnya di Ancol Kerap Ajak Korban Mandi Bareng, Begini Modusnya
Baca juga: Pemkot Tangerang Salurkan Ratusan Paket Bantuan untuk Penyandang Disabilitas di 13 Kecamatan
Dikutip dari Kompas.tv, warga DKI Jakarta penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 300.000, ternyata masih banyak yang belum mendapatkan BST untuk bulan Februari. Padahal, sekarang sudah memasuki bulan Maret.
Seharusnya, bansos tunai diberikan setiap bulan sebesar Rp 300.000. Yaitu sejak Januari, Februari, Maret, hingga April 2021. Namun hingga habis bulan Februari, BST tahap kedua belum juga cair.
"Emak-emak sampe capek bolak-balik ke ATM Bank DKI buat ngecek, " kata Sri Ratmini, warga Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, kepada Kompas.TV (01/03/2021).
Ia bahkan meminta suaminya bergantian mengecek saldo ATM Bank DKI miliknya. Januari lalu, Sri sudah mendapatkan bansos tunai setelah sebelumnya mendapat buku tabungan dan kartu ATM.
Bansos tunai yang tak kunjung cair ini juga banyak ditanyakan masyarakat lewat Twitter.
Lewat akun Twitter resminya, @DKIJakarta, Pemprov DKI menyatakan bansos tunai tahap kedua belum bisa dicairkan.