Mie Ayam Engko A Hin, Kuliner Kaki Lima di Pasar Minggu yang Jadi Langganan Kalangan Atas
Tak jauh dari Stasiun Kereta Pasar Minggu, ada sebuah warung mie ayam sederhana yang terkenal enak dan legendaris. Namanya warung Mie Ayam Engko A Hin
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Tak jauh dari Stasiun Kereta Pasar Minggu, ada sebuah warung mie ayam sederhana yang terkenal enak dan legendaris. Namanya warung Mie Ayam Engko A Hin.
Berlokasi di Jalan Pertanian III No.88, Pasar Minggu, konon Mie Ayam Engko A Hin disebut-sebut sebagai salah satu mie ayam tertua yang ada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sebab, mie ayam ini sudah mulai berjualan sejak tahun 1980 dan masih bertahan sampai sekarang.
"Dulu awalnya usaha bokap, kalau saya baru sekitar tahun 2000an," kata Deddi, generasi kedua dari pemilik warung, Rabu (3/3/2021).
Hanya butuh waktu sekitar 10 menit, untuk traveller berjalan kaki dari Stasiun Pasar Minggu, ke warung Mie Ayam Engko A Hin.

Kalau melintas dari arah Tanjung Barat, lokasi Jalan Pertanian III ada sebelum Hotel Banggalawa, Pasar Minggu.
Sebelum ujung jalan, ada sebuah warung mie ayam sederhana dengan gerobak berwarna biru.
Baca juga: Varian Baru Corona Ditemukan di Karawang, Wagub DKI: Otoritas Pintu Masuk di Tangan Pusat
Baca juga: Merasa Difitnah, Marzuki Alie Bakal Laporkan Sejumlah Kader Demokrat ke Polisi
Baca juga: Insentif Kendaraan Bermotor dan Properti Diyakini Bakal Percepat Pemulihan Ekonomi
"Mie Ayam Engko A Hin, sejak 1980," begitu tulisannya di sebuah spanduk kuning yang terpasang.
Meski warung ini terlihat sangat sederhana, tapi langganannya tersebar dari kalangan mana saja.
Menurut Deddi, langganannya ada yang menengah, sampai orang kalangan atas atau Orang Kaya yang pakai mobil-mobil mewah.
"Rata lah, yang pakai motor banyak, jalan kaki banyak, pakai mobil banyak, (mobil mewah) iya," katanya.
Bagi pengunjung yang mau makan di sini, tersedia dua buah meja panjang lengkap dengan kursinya.
Mie Ayam Engko A Hin menyajikan beberapa pilihan menu. Seperti mie ayam, mie yamin, juga bakso kuah.
Yang menjadi favorit di sini, adalah mie ayam kuahnya. Saya pun memesan satu porsi seharga Rp 15 ribu saja.
Memang, mie ayam di sini disajikan tanpa pangsit goreng.
Tapi kalau pengunjung ingin menyantapnya bersama dengan pangsit goreng, seporsi pangsit goreng dijual seharga Rp 10 ribu dengan isi 10 buah.

Yang membedakan mie ayam ini dengan mie ayam lainnya, adalah tekstur mienya yang tidak terlalu lembek, dan disajikan dengan porsi yang pas.
Tidak terlalu banyak, tapi cukup mengenyangkan.
Selain itu, mie ayam Engko A Hin juga menggunakan taburan daging ayam yang dicincang halus dan dimasak kering, tanpa kuah. Garing dan gurih, rasa daging ayamnya. Sementara mienya juga kenyal, dan tidak terlalu lembek.
Mie ayam seharga Rp 15 ribu ini, juga sudah dilengkapi dengan dua buah bakso yang legit saat digigit.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Masuk Indonesia, Belum Ada Aturan Baru Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta
Bagi yang ingin datang ke sini, Mie Ayam Engko A Hin buka setiap pukul 10.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Tapi, tak menutup kemungkinan apabila warung ini tutup lebih awal apabila jumlah porsi yang disediakan habis lebih cepat.