Hinca Pandjaitan Minta Polisi Bubarkan KLB Demokrat Tak Berizin

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan meminta pihak kepolisian membubarkan KLB Demokrat ilegal.

TRIBUNNEWS
Hinca Pandjaitan. Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan meminta pihak Kepolisian membubarkan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat ilegal yang tidak ada izinnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan meminta pihak Kepolisian membubarkan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat ilegal yang tidak ada izinnya.

Hinca mengaku sudah mengecek langsung terkait KLB kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Ia mendapatkan informasi bahwa penyelanggaran KLB itu dipastikan ilegal karena Polri baik Mabes maupun Polda sama sekali tidak memberikan izin.

"Oleh karena penyelenggaraan KLB itu tidak ada izinnya maka negara (polisi) harus membubarkannya demi hukum. Jika tidak dibubarkan, maka negara membiarkan pelanggaran hukum itu. Kita protes keras," kata Hinca dalam keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021).

Hinca memastikan penyelenggaraan KLB ilegal ini justru melibatkan pihak eksternal secara sengaja dan menjadi aktor intelektualnya yakni Moeldoko sebagai Kepala KSP yang sama sekali bukan kader Partai Demokrat.

"Jadi tidak benar ini urusan internal semata tapi sdh melibatkan pihak eksternal. Jadi memang harus dibubarkan," katanya.

"Jika tidak dibubarkan, polisi dan istana telah melakukan pembiaran pelanggaran hukum dan perusakan demokrasi kita secara permanen," tambah Hinca.

Hinca pun menyinggung pandemi Covid-19 yang harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan manusia.

Maca, kata Hinca penyelenggaraan KLB yang ilegal ini harus dihentikan karena telah melanggar hukum dan melanggar protokol kesehatan.

"Pak SBY, mas AHY sebagai Ketum PD dan semua kader Partai Demokrat menuntut keadilan dari negara yang harusnya melindungi Partai Demokrat yang secara sah diakui negara dan didaftar secara hukum di Kemenkumham. Ini adalah kematian demokrasi yang diinginkan negara. Ini berbahaya dan mengancam kehidupan kita berbangsa dan bernegara," jelas Hinca.

Diketahui, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief membeberkan, informasi terkait adanya rencana kudeta dari sekelompok orang untuk melengserkan kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di sebuah hotel di Sumatera Utara.

"Ya benar (di Sumatera Utara). Di Sibolangit, Deli Serdang. Mengatasnamakan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI)," kata Andi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Dugaan dilaksanakannya kudeta juga diungkapkan Andi melalui cuitan di akun Twitternya, @Andiarief_.

Dugaan tersebut diketahui setelah timnya melakukan investigasi langsung di lokasi.

Menurut dia, ketika tiba di lokasi, timnya langsung menanyakan kepada resepsionis apakah ada kegiatan yang mengatasnamakan Partai Demokrat.

Namun, resepsionis menjawab tidak ada kegiatan yang mengatasnamakan Demokrat di hotel tersebut.

"Setelah tim kami sampai di lokasi, meminta informasi ke resepsionis menanyakan kegiatan Demokrat. Akan tetapi, resepsionis menjawab kegiatan Demokrat tidak ada. Akan tetapi yang ada kegiatan GAMKI yang dilaksanakan selama tiga hari, Kamis, Jumat dan Sabtu," tulis Andi dalam cuitan yang dibagikan kepada Kompas.com.

Selanjutnya, tim meminta daftar tamu yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Setelah dilihat, diketahui ada beberapa nama seperti Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko hingga Marzuki Alie.

"Setelah kami cek meminta siapa yang datang tamu-tamu dari luar kota, maka ditemukan sejumlah nama-nama seperti Jhoni Allen, Nazaruddin, Marzuki Alie, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopacua, dan lain-lain," ungkap dia.

Dari nama-nama yang ada, Jhoni Allen disebut belum melakukan check-in. Rencananya, lanjut dia, mereka akan melakukan check-in pada Jumat (5/3/2021).

Namun, menurut laporan resepsionis, ajudan Jhoni Allen yakni Roy Simanjuntak dan Ketua GAMKI Sumut Landen Marbun tengah meninjau hall kegiatan acara.

Ia menambahkan, di lokasi hotel juga belum ditemukan atribut Partai Demokrat.

"Dari daftar list tidak ada ditemukan para ketua DPC se-Sumatera Utara. Kalau ada nama-nama bukan mantan pengurus yang sudah tidak menjabat lagi di DPD, dan DPC beberapa provinsi dan kabupaten," lanjut Andi.

Baca juga: Pandemi Belum Berakhir Ditambah Cabai Meroket, Sejumlah Pengusaha Warteg Terpaksa Tutup

Baca juga: Hubungan dengan SBY Panas Dingin, Marzuki Alie Cerita Saat Ditelpon Ani Yudhoyono

Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Lapor Polisi

Terkait isu ini, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Herri Zulkarnaen Hutajulu langsung melayangkan laporan ke Polrestabes Medan terkait kegiatan KLB oleh sekelompok kader Partai Demokrat, Kamis (4/3/2021).

"Benar, kita melapor ke Polrestabes Medan dan masih proses pelaporan. Kami segera konferensi pers," terang Zulkarnain, Kamis malam.

Herri mengaku melaporkan kelompok yang melakukan kudeta terhadap kepemimpinan AHY di Partai Demokrat.

Tersiar kabar bahwa sedang berlangsung pertemuan di Hotel The Hills Sibolangit, Deli Serdang, untuk kudeta Partai Demokrat, oleh Jonni Allen Marbun dan Marzuki Alie.

Disebut juga bahwa nama-nama seperti Moeldoko, Marzuki Alie, dan Jhoni Allen kini sudah masuk di buku tamu Hotel The Hills Sibolangit.

Sebelumnya, Ketua Demokrat Medan Burhanuddin Sitepu mengamini isu KLB partai berlambang mercy disebut-sebut akan dilaksanakan di The Hills Hotel Sibolangit.

Burhanuddin Sitepu menyebutkan bahwa dirinya telah mendapatkan kabar itu dari DPP Demokrat.

"Iya sudah saya dengar dari DPP bahwasanya ada sekelompok orang yang menyatakan atau kader-kader Demokrat yang sudah dipecat berencana melaksanakan KLB Luar Biasa. Kita dapat informasi di The Hill Sibolangit," bebernya, Kamis (4/3/2021) kepada tribunmedan.com.

Kata dia, Partai Demokrat Medan telah mengirimkan anggota untuk mengecek langsung ke lapangan.

"Tetapi kalau menurut saya kayaknya sudah ada kerja sama antara pihak Demokrat yang tidak lagi anggota Demokrat dengan GAMKI ini. Jadi acara-acara Gamki izinnya tapi dibungkus acara kongres," bebernya

Hal ini dikuatkan dengan adanya temuan anggota yang melihat beberapa pemuda yang mengenakan kaos biru Demokrat sedang mempersiapkan dekorasi di lokasi hotel.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved