Korban Pelecehan Seksual Bos Bejat 4 Orang: Ini Alasan 2 Perempuan Tidak Mau Melapor

Ngaku wakil dewa dan orang suci, bos perusahaan permodalan bikin 4 wanita merasa kotor dan membuatnya takluk di ruang ketik.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
JH (47), bos yang melakukan pelecehan seksual terhadap dua karyawatinya, DF (25) dan EFS (23), saat diekspose di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (2/3/2021). 

Ia mengaku menikmati berbuat asusila, tapi membantah sampai berhubungan badan dengan para korban. "Saya lagi setengah mabuk," aku JH.

Menurut pelaku, perbuatannya itu berlangsung di dalam kantor saat sepi.

"Di kantor ada ruang pengetikan komputer, memang tidak ada orang. Hanya dalam waktu yang singkat itu," sambung JH.

Korban EFS mengaku sudah tak terhitung berapa kali menjadi objek pelampiasan nafsu bejat JH.

Beberapa bulan lalu, di dalam ruang komputer saat sepi, JH mengambil kesempatan berdua dengan EFS.

Ruangan tersebut hanya bisa dibuka oleh karyawan-karyawan yang memiliki kartu akses dan salah satunya JH.

Setelah terkunci dari dalam, orang dari luar tak bisa membuka pintu tersebut.

"Pintunya itu pakai kayak akses gitu. Jadi hanya bisa dibuka dari dalam, orang dari luar enggak bisa masuk," sambung EFS di Ruang Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Pamer Buku Wedding Planner Bareng Citra Monica, Ifan Seventeen Segera Lepas Status Duda?

EFS bekerja di perusahaan tersebut sejak September dan memutuskan keluar pada November 2020 karena tak terima dengan perbuatan cabul bosnya.

JH tertarik kepada EFS setelah dua pekan bekerja di perusahaan permodalan yang dikelola pelaku.

Karyawati korban pelecehan seksual, DF (kanan), menangis dan hampir pingsan setelah keluar dari Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (1/3/2021).
Karyawati korban pelecehan seksual, DF (kanan), menangis dan hampir pingsan setelah keluar dari Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (1/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

"Saya enggak menghitung sudah berapa kali (dilecehkan). Pokoknya setiap kali ada kesempatan pelakunya melakukan itu," tegas EFS.

Ngaku Orang Suci dan Wakil Dewa

Segala cara JH lakukan agar bisa mencabuli DF dan EFS, sekretaris pribadinya itu.

Satu kali ada kesempatan saat mendatangi EFS, JH mengaku bisa meramal dan bisa membuka aura positif tapi dengan ritual khusus.

Agar rayuannya mudah membuat korban terpana, JH membual sebagai wakil dewa dan orang suci.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved