Korban Pelecehan Seksual Bos Bejat 4 Orang: Ini Alasan 2 Perempuan Tidak Mau Melapor
Ngaku wakil dewa dan orang suci, bos perusahaan permodalan bikin 4 wanita merasa kotor dan membuatnya takluk di ruang ketik.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
"Kalau orang bilang, dia itu mengaku orang yang suci. Dia bilang ingin mensucikan saya dan temen saya begitu. Dia ini suruhan dewa," kata EFS.
Namun, semua bualan dan rayuan segala rupa tak membuat EFS dan DF terpengaruh dengan ajakan JH.
Menurut Wakil Kapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi, kedua korban merasa ganjil ketika JH memaksa keduanya ikut pensucian diri.
Baca juga: Varian Baru Corona Ditemukan di Karawang, Wagub DKI: Otoritas Pintu Masuk di Tangan Pusat
"Mereka diajak untuk mandi bareng untuk membuka aura atau untuk membuka hal-hal positif di tubuhnya," ucap Nasriadi.
Spontan saja kedua korban ini menolak.

Meski kedua korban sudah menolak, JH tetap memaksa dan semakin menjadi-jadi berbuat cabul.
"Ada unsur pemaksaan di dalam bujuk rayu tersebut," ucap Nasriadi lalu menambahkan, "Ini dilakukan secara sering, artinya sudah banyak sekali."
Suka Kantongi Keris
Pada akhirnya, korban EFS dan DF tak bisa berbuat banyak dan pasrah karena JH membawa keris di kantung belakangnya.
"Korban-korban ini tidak berani melawan karena mereka melihat bahwa tersangka membawa senjata tajam," kata Nasriadi.
Mereka takut atasannya berbuat lebih nekat, dengan menghujamkan kerisnya apabila kemauannya ditolak.
"Para korban takut menjadi korban pembunuhan dan sebagainya. Jadi takut, tidak melawan, dan pasrah," ucap dia.
Salah satu korban, DF menuturkan bahwa tersangka JF tak pernah mengancam setiap kali berbuat cabul.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Masuk Indonesia, Wagub DKI: Penularanannya Cepat, Tapi Tidak Mematikan
Namun, DF dan terlanjur takut ketika melihat keris pelaku.
"Dia tidak mengancam. Tapi, dia sering membawa keris di belakang sakunya," ucap DF.
