Sisi Lain Metropolitan
Miris, Selokan Kotor Penuh Lumpur di Mangga Dua Jadi Tempat Bermain dan Berenang Anak-anak
Minim tempat bermain, anak-anak berusia belasan tahun dengan riangnya menceburkan diri ke dalam sebuah selokan di tepi Jalan Mangga Dua Raya, Jakut.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Minimnya tempat bermain serta kurangnya biaya untuk pergi ke tempat wisata membuat anak-anak warga Pademangan, Jakarta Utara, memilih saluran air sebagai tempat rekreasi mereka.
Di sudut area pusat perbelanjaan kawasan Mangga Dua, tampak anak-anak berusia belasan tahun dengan riangnya menceburkan diri ke dalam sebuah selokan.
Selokan ini berada di tepi Jalan Mangga Dua Raya, Pademangan, Jakarta Utara, tepatnya sebelum rel pusat perbelanjaan WTC Mangga Dua.
Lebih tepatnya lagi, saluran air dengan lebar sekitar 2,5 meter ini berada persis di depan kawasan Ruko Grand Boutique Mangga Dua.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com sekira pukul 16.45 WIB Kamis (4/4/2021) sore, sedikitnya ada delapan orang anak yang tampak riang menghabiskan waktu di selokan tersebut.
Mereka tampak riang, menjadikan selokan itu serupa kolam renang pribadi.
Baca juga: Teddy Syach Kenang Lambaian Tangan dan Video Call Terakhir Rina Gunawan Sebelum Wafat: Sudah Capek
Baca juga: Geram Disebut Pelakor Kelas Atas, Dewi Perssik: Kalau Gak Punya Harta, Jangan Miskin Akhlak!
Baca juga: Harga Rawit Merah Meroket, Pedagang Nasi di Bekasi Atasi Beli Cabai Campur
Ada enam anak laki-laki dan dua anak perempuan berusia belasan tahun yang sore ini tenggelam dalam keceriaan ketika bisa bergerak ke sana ke mari di saluran air itu.
Bocah-bocah itu tampak bergembira tanpa mempedulikan kondisi selokan yang kotor dan penuh lumpur.
Tak sedikit dari anak-anak tersebut yang menyerok lumpur dengan tangan mereka dari dasar selokan tanpa rasa jijik.
Kemudian, kawanan bocah ini saling menimpuki dengan lumpur yang telah mereka genggam.
Keceriaan ini makin meriah ketika para anak-anak tersebut bolak balik melompat dari trotoar ke selokan yang kedalamannya sekitar 1 meter itu.
Cipratan air berwarna hitam pekat lantas berceceran hingga ke trotoar dan tepi Jalan Mangga Dua Raya.
Keberadaan bocah-bocah tersebut lantas membuat pengendara maupun pejalan kaki yang melintas memusatkan pandangan mereka ke arah selokan.
Ketika diperhatikan pengguna jalan, anak-anak ini malah makin senang dan larut dalam kegembiraan di tengah kekurangan.