Punya Pengikut Ribuan di Instagram, Bos Geng Motor Nekat Sabet Jemari Polisi Sampai Hampir Putus

Geng motor asal Jakarta Utara, Enjoy MBR 86, memiliki 2.244 pengikut di Instagramnya. geng motor itu kerap menunjukkan video yang memancing amarah

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Polres Metro Jakarta Pusat merilis kasus geng motor yang melukai anggota Polsek Metro Menteng, Kamis (4/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat 

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Geng motor asal Jakarta Utara, Enjoy MBR 86, memiliki 2.244 pengikut di Instagramnya. 

Kapolsek Metro Menteng, AKBP Iverson Manossoh, menyatakan akun Instagram milik mereka telah dihapus. 

"Informasi terakhir, geng motor ini punya 2.244 pengikut di Instagram. Tapi akunnya sudah dihapus," kata Iverson, saat dikonfirmasi, Kamis (4/3/2021).

Saat akun Instagram mereka masih aktif, lanjutnya, geng motor tersebut kerap menunjukkan video yang memancing amarah lawannya.

RA (22), pemimpin geng motor 'Enjoy MBR 86' meminta maaf secara terbuka di hadapan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat dan awak media, Kamis (4/3/2021).
RA (22), pemimpin geng motor 'Enjoy MBR 86' meminta maaf secara terbuka di hadapan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat dan awak media, Kamis (4/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

"Jadi, mereka mengajak berantem lawannya lewat Instagram. Mereka ini memang meresahkan masyarakat," kata Iverson.

RA (22) tahun, merupakan bos dari geng motor tersebut.

Baca juga: Remaja di Tangerang Tawuran Pakai Busur Raksasa hingga Trisula: Barang Didapat Secara Online

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Said Aqil Jadi Komisaris PT KAI, Terungkap Ini Alasan Utamanya

Baca juga: Big Match Seru Liga Inggris Malam Ini, Ada Duel Liverpool Vs Chelsea: Klopp Waspadai Taktik Tuchel

Pada Minggu (28/2/2021), RA bersama puluhan anggotanya menyerang anak buah Iverson Manossoh, Aiptu Dwi Handoko.

"Anggota saya disabet senjata tajam sampai kelingkingnya hampir putus," beber Iverson.

Meski begitu, kondisi Aiptu Dwi Handoko telah membaik.

"Kondisinya sudah baikan," ujar Iverson.

Baca juga: Kemarin Pamer Plat Mobil TNI, Wanita Viral Kini Meringkuk di Kantor Polisi

Polisi lantas memburu anggota geng motor yang berasal dari Jakarta Utara, bernama 'Enjoy MBR'.

Sebab, mereka telah meresahkan masyarakat bahkan melukai anggota Polsek Metro Menteng. 

RA (22), pemimpin geng motor 'Enjoy MBR 86' meminta maaf secara terbuka di hadapan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat dan awak media, Kamis (4/3/2021).
RA (22), pemimpin geng motor 'Enjoy MBR 86' meminta maaf secara terbuka di hadapan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat dan awak media, Kamis (4/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

"Jumlah DPO (daftar pencarian orang) masih kami identifikasi kira-kira tiga puluhan orang sampai empat puluhan," jelas Kapolsek Metro Menteng, AKBP Iverson Manossoh, saat konferensi pers, di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (4/3/2021).

Iverson menegaskan, kepolisian bakal mengejar DPO sampai dapat.

"Kami buru terus untuk bertanggung jawab," ujar dia.

Iverson membeberkan, geng motor tersebut sempat bentrok dengan warga Menteng seminggu sebelum insiden pembacokan anggotanya.

"Informasi yang kami peroleh, seminggu sebelum kejadian, ada lagi. Juga dilakukan kelompok yang sama bentrok dengan warga," jelas Iverson.

"Selain di Menteng, mereka biasanya beraksi di wilayah penjaringan, masih kami koordinasikan dengan jajaran," lanjutnya.

Anggota polisi dari Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, dirawat di rumah sakit, karena dibacok anggota geng motor pada Selasa (2/3/2021).
Anggota polisi dari Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, dirawat di rumah sakit, karena dibacok anggota geng motor pada Selasa (2/3/2021). (Istimewa/Dok Polsek Metro Menteng)

RA (22 tahun), pemimpin geng motor 'Enjoy MBR 86' meminta maaf secara terbuka di hadapan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat dan awak media.

"Saya Rendi ingin minta maaf ke Aiptu Dwi karena sudah melukai tangannya atau jarinya. Saya sangat menyesal," kata Iverson.

RA juga mengaku sadar korban yang dilukainya sebagai polisi.

"Tahu (Aiptu Dwi Handoko polisi)," ucap RA.

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Said Aqil Jadi Komisaris PT KAI, Terungkap Ini Alasan Utamanya

RA menjadi pemimpin geng motor tersebut sekira 30 hari atau sebulan.

"Saya ikut geng ini selama satu bulan lebih," ucap dia. 

Sekali lagi, RA pun meminta maaf kepada korban beserta keluarganya.

"Saya minta maaf kepada Aiptu Dwi karena sudah melukainya," tutup RA.

Kapolsek Metro Menteng, AKBP Iverson Manossoh, mengatakan RA membeli senjata tajam tersebut senilai Rp350 ribu.

"Pelaku membeli senjata tajam di Pasar Senen seharga Rp350 ribu," kata Iverson.

Baca juga: Remaja di Tangerang Tawuran Pakai Busur Raksasa hingga Trisula: Barang Didapat Secara Online

Sebelum menyerang polisi, kata Iverson, mereka menenggak minuman keras.

"Mereka selalu menenggak miras (minuman keras) sebelum melancarkan aksinya," beber Iverson.

Iverson mengatakan, RA merupakan pimpinan geng motor 'Enjoy MBR' dari Jakarta Utara

Setelah diperiksa, RA memiliki riwayat pendidikan di sekolah agama.

"Dia pernah sekolah di pesantren tujuh tahun lalu," kata Iverson.

RA diamankan polisi bersama rekannya,  LM (21 tahun).

Iverson mengatakan, mereka minum minuman keras (miras) sebelum melakukan aksi.

"Sebelum melancarkan aksinya, kedua pelaku mengkonsumsi miras biar berani," ucap Iverson.

Polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa senjata tajam, ponsel, dan sepeda motor.

Akibat perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

"Dengan ancaman pidana lima tahun enam bulan," tutup Iverson.

Baca juga: Remaja di Tangerang Tawuran Pakai Busur Raksasa hingga Trisula: Barang Didapat Secara Online

Sebelumnya, geng motor tersebut melancarkan aksinya pada Minggu (28/2/2021).

Aiptu Dwi mendapat sabetan senjata tajam pada jemarinya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved