Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Sopir Bus di Tangerang Ogah Divaksin Covid-19, Dinas Kesehatan Tidak Akan Beri Sanksi
Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyebutkan tidak ada sanksi sampai saat ini untuk masyarakatnya yang tidak mau divaksin Covid-19.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Biduri, seorang sopir bus antar kota mengaku sudah sehat dan tidak butuh vaksinasi.
Baca juga: Ada Rencana KBM Tatap Muka di Sekolah, Disdik Depok Harap 75 Persen Tenaga Pendidik Sudah Divaksin
"Ngapain ikut (vaksinasi) kalau kitanya sudah sehat kan enggak usah vaksin, enggak perlu lah," kata Biduri di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Kamis (4/3/2021).
Ia mengaku kalau rajin berolahraga jadi kunci kebugaran badannya.
Makanya selama pandemi Covid-19 ini ia merasa tidak pernah jatuh sakit.
"Alasan selain sehat karena setiap harinya olahraga banyak di rumah, sudah sehat ngapain vaksin lagi," aku Biduri.
Pasalnya, bukan hanya dirinya, rapi banyak dari teman seperjuangannya yang enggak dilakukan vaksinasi Covid-19.
"Sopir yang juga enggak ikut vaksin, pada sehat kok ngapain ikut vaksin," ulang Biduri.
Baca juga: Jika Pemilu Digelar Hari Ini PDIP, PSI, dan Golkar Berjaya di DKI Jakarta
Hal senada juga diungkapkan Asmael, dirinya mengaku tidak perlu vaksinasi Covid-19.
Padahal dia memakirkan busnya tepat di sebelah lokasi vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Tangerang.
"Sudah bang, sudah sehat enggak ikutan ah vaksin," teriak Asmael.
Sebagai informasi, sekira 1.000 sopir angkutan umum dan driver ojek online di Kota Tangerang akhirnya menjalani vaksinasi Covid-19.
Kedua bidang pekerjaan tersebut memang masuk daftar vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kota Tangerang.
Sebagaimana diketahui, vaksinasi tahap kedua di Kota Tangerang memang menyasar para pekerja publik yang sering bergesekan dengan masyarakat.
Proses vaksinasi dilaksanakan di Terminal Poris Plawad Kota Tangerang pada Kamis (4/3/2021) dari pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB.
Dari pantauan langsung di lokasi, proses vaksinasi berjalan tenang dan kondusif.
Baca juga: Polisi Sebut 2 Mahasiswa Pelaku Penganiayaan Saat Aksi di Gedung DPR juga Curi Tas dan Ponsel Korban