Gerakan Tangan Muhammad Nazaruddin Cuma Jawab Ini Saat Ditanya Alasan Datangi KLB Demokrat
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin terlihat mendatangi lokasi KLB Partai Demokrat, Jumat (5/3/2021). Nazaruddin jawab singkat.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dikutip dari Tribun Medan, sudah tampak di lokasi adalah Nazaruddin dan Max Max Sopacua.
Namun menurut kabar yang diterima Tribun Medan, Jhonny Allen Marbun, Marzuki Alie dan petinggi Partai Demokrat lainnya sedang menuju lokasi.
Max Sopacua ketika diwawawancarai menjelaskan mereka yang hadir di Sibolangit adalah kader Partai Demokrat adalah orang-orang yang lurus.
"Kader KLB partai Demokrat di The Hill Hotel Resort Sibolangit merupakan kader partai yang lurus, dan KLB ini bertujuan untuk mengumpulkan yang selama ini berserak," ujarnya.
Amatan www.tribun-medan.com, di lokasi tampak seluruh tamu yang hadir diperiksa terlebih dahulu.
Bahkan, pemeriksaan lebih ketat dari biasanya, di mana ada dua penjagaan yang mendata para tamu yang akan masuk.
Di sepanjang pintu masuk ke lokasi KLB, terlihat sudah terpasang umbul-umbul berupa bendera partai dengan warna dominan biru ini.

Di lokasi tersebut juga tampak sejumlah pemuda yang menggunakan kaos dengan tulisan partai Demokrat.
Selain itu, di pintu gerbang juga tampak sejumlah orang yang diduga merupakan panitia dari KLB ini turut berjaga.
Tak hanya tamu dari kalangan biasa, bahkan untuk kalangan media saja tidak diperkenankan untuk masuk jika belum ada tanda pengenal khusus dari panitia.
Politikus Demokrat Desak Polisi Bubarkan KLB Demokrat
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Deliserdang, Anita Lubis mendesak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk membubarkan kegiatan KLB Partai Demokrat di Hotel The Hill, Sibolangit yang dijadwalkan berlangsung tiga hari yakni 5-7 Maret 2021.
Ia mengatakan, bila kegiatan KLB ilegal itu tidak segera dibubarkan,dikhawatirkan akan bisa menimbulkan kontak fisik antara kedua belah pihak.
Menurutnya Polri harus bijak demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Sumut, khususnya yang berada di sekitar lokasi kegiatan tersebut.
"Jika ini tidak segera dibubarkan pihak polisi, kita khawatir akan terjadi kontak fisik antar sesama kader demokrat di lokasi KLB ilegal. Kita tidak menginginkan itu," ucap Anita, Jumat (5/3/2021).