Respon AHY Dengar Kesaksian Kader Demokrat Peserta KLB Deliserdang: Pasti Bergemuruh Hatinya
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY memberikan respon setelah mendengar pengakuan salah satu kader peserta KLB Deliserdang.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Y Gustaman
"Tapi nyatanya saya hanya dapat uang lima juta (Rp5 juta)," ucap Gerald Piter Runtuthomas.
Gerald Piter Runtuthomas juga mengklaim ada kejanggalan lainnya dalam KLB tersebut.
Saat proses pengumpulan suara, kata dia, seluruh peserta yang hadir mendukung dua calon ketum, yakni Moeldoko dan Marzuki Ali (mantan Sekjen Partai Demokrat).
"Ketika ditanya siapa yang akan dipercayakan untuk menjadi ketum, para peserta berteriak Moeldoko," ujar Gerald Piter Runtuthomas.
"Siapa lagi yang bisa, para peserta juga berteriak lagi, Marzuki Alie, yang disaksikan Jhoni Allen (mantan politikus Partai Demokrat)," sambungnya.
Dikatakan Gerald Piter Runtuthomas, Jhoni Allen Marbun langsung berteriak memilih Moeldoko sebagai Ketum.
Baca juga: Konflik Demokrat Moeldoko dan AHY Kian Panas, Loyalis Anas Sindir Tren Playing Victim untuk 2024
"Setelah itu Jhoni Allen mengetuk palu dan Moeldoko terpilih," ucap Gerald Piter Runtuthomas.
"Sementara Moeldoko tidak ada di tempat," ia menambahkan.

Melihat kesaksian Gerald Piter Runthuthomas, AHY memberikan penilaian atas realitas KLB Deliserdang.
"Sangat jelas, rasanya yang disampaikan juga faktual. Ternyata seburuk itu kejadian sesungguhnya," ucap AHY setelah mendengarkan kesaksian Gerald Piter Runtuthomas dalam tayangan video wawancara.
AHY mengatakan, Gerald Piter Runtuthomas hanya satu dari sekian kader Demokrat yang menjadi korban KLB Deliserdang.
AHY pun memaafkan Gerald Piter Runtuthomas setelah mantan Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu tersebut memohon maaf.
"Kader kami banyak jadi korban. Kami sebagai sahabat, bisa memaafkannya," ucap AHY.
Dalam kesaksiannya, Gerald Piter Runtuthomas mengaku diimingi uang Rp 100 juta oleh mantan kader Partai Demokrat yang ia tak sebutkan identitasnya.
Namun, Gerald Piter Runtuthomas hanya menerima uang Rp 5 juta pada akhirnya.