Ancam Santet Moeldoko karena Bela AHY, Sosok Bupati Lebak Memang Sering Viral karena Kerap Memanjat

Ketua DPD Partai Demokrat Banten sekaligus Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang berada di kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi sorotan.

Editor: Elga H Putra
Kompas.com/Acep Nazmudin
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat ditemui di kantornya di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten Selasa (7/7/2020). Ketua DPD Partai Demokrat Banten yang berada di kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi sorotan karena ucapannya yang mengancam akan santet Moeldoko. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua DPD Partai Demokrat Banten sekaligus Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang berada di kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi sorotan karena ucapannya yang mengancam akan santet Moeldoko.

Meski sudah meluruskan maksud ucapannya, ucapan Iti keburu menimbulkan kontroversi.

Rupanya bukan baru sekali ini saja Iti Viral karena ulahnya.

Pernah juga ada beberapa insiden lain yang dilakukan Iti dan jadi viral.

Dalam catatan Tribunnews.com, bukan sekali ini Bupati Iti membuat sikap dan pernyataan kontroversial.

Berikut beberapa kontroversi yang pernah dilakukan Bupati Lebak ini.

Baca juga: Presiden Jokowi antara Konflik Demokrat dan Kandasnya Percintaan Kaesang

Panjat truk

Dikutip dari Kompas.com, beberapa waktu lalu video dia viral di media sosial.

Viral video Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya marah-marah kepada sejumlah sopir truk, Selasa (18/2/2020).
Viral video Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya marah-marah kepada sejumlah sopir truk, Selasa (18/2/2020). ((Dok Instagram Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya @viajayabaya))

Video saat Bupati Iti marah-marah ke sopir truk viral lalu memanjat truk itu.

Setelah berhasil memanjat, ia memarahi sopir truk yang saat itu tak kunjung turun.

Baca juga: Viral Ancam Santet Moeldoko, Sosok Bupati Lebak Iti Octavia Pernah Disiapkan AHY untuk Pilkada DKI

Baca juga: Bupati Lebak Iti Jayabaya Luruskan Soal Kirim Santet ke Moeldoko: Sia-sia Atuh Shalat dan Puasa Saya

Baca juga: Pihak Istana Berang Loyalis SBY Menyeret Nama Jokowi dalam Konflik Demokrat

"Enak aja lu, ada izin juga kagak lu. Cengar cengir cengar cengir," kata Bupati Iti.

Ia juga memprotes jalan yang rusak akibat aktivitas truk.

"Jembatan aing rusak ku daraira, jalan rusak, ngenah bae (jembatan saya rusak sama kamu, jalan rusak, enak saja)," kata Iti dalam potongan video yang beredar luas di media sosial.

Bupati Iti merupakan satu dari sejumlah kader Demokrat yang akan diajukan partai itu dalam Pilkada Banten mendatang.

Panjat Pohon Durian

Bupati Lebak Iti Octavia juga pernah viral fotonya saat memanjat pohon durian di Kecamatan Leuwidamar.

Dikutip dari Kompas.com, ini merupakan kawasan di dekat pemukiman suku Baduy.

Dia memanjat pohon dengan menggunakan sepatu dan celana panjang.

Katanya aksi itu spontan dilakukan.

Foto Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya ramai diperbincangkan di media sosial. Foto itu menunjukkan Iti sedang memanjat pohon durian.
Foto Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya ramai diperbincangkan di media sosial. Foto itu menunjukkan Iti sedang memanjat pohon durian. ((dok. Humas Pemkab Lebak))

"Tiba-tiba ingin manjat aja saat melihat pohon durian. Karena waktu kecil dulu saya juga sering manjat pohon durian, jambu batu juga. Saya dapat dua buah kadu (durian)," kata Iti, Jumat, seperti dikutip dari rilis Pemkab Lebak.

Pernah Dipersiapkan Ikuti Pilkada DKI Jakarta

Sebelum viral karena mengancam akan menyantet Moeldoko, Iti sempat masuk hitungan AHY untuk bertarung di Pilkada Jakarta.

Nama dia masuk dalam sembilan orang yang dipertimbangkan Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat yang akan digadang-gadang maju pada kontestasi pemilihan gubernur DKI Jakarta selanjutnya.

Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyatakan, sembilan kader itu memiliki pengalaman dan jam terbang yang memadai di sektor eksekutif, legislatif, ataupun keduanya.

"Untuk DKI sendiri yang merupakan etalase politik nasional, bahkan sebelumnya dikenal sebagai pilkada citarasa pilpres, Partai Demokrat menyiapkan dan memberi kesempatan kepada sembilan kader terbaik untuk tampil merebut hati dan pikiran rakyat," kata Kamhar dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).

Kamhar menuturkan, dengan 10 kursi di DPRD DKI, Partai Demokrat memiliki modal cukup untuk membangun komunikasi politik dengan Parpol guna berkoalisi pada pilkada DKI mendatang.

Ia mengatakan, sembilan kader yang disiapkan itu merupakan kader terbaik yang mendapat kesempatan yang sama untuk meyakinkan masyarakat DKI Jakarta.

"Pada saatnya nanti akan mengerucut dengan memperhatikan figur yang paling bisa merebut hati dan pikiran atau paling dikendaki masyarakat DKI Jakarta," ujar Kamhar.

Iti Jayabaya yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Banten sekaligus Bupati Lebak ini dengan tegas menyampaikan sikap penolakannya terhadap hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat. Ia sempat menyatakan akan mengirim 'santet Banten' untuk Moeldoko. (Kolase Tribunnews.com/Surya Malang)

Menurut dia, nama-nama ini disiapkan sebagai antisipasi mengingat revisi UU Pemilu dan UU Pilkada yang belum menemukan kepastian.

Ia menegaskan, Demokrat tetap memperjuangkan normalisasi jadwal pilkada agar pilkada digelar pada tahun 2022 dan 2023, bukan pada 2024 bersamaan dengan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.

"Ini seirama dengan aspirasi mayoritas rakyat sebagaimana terpotret pada hasil survei dari berbagai lembaga survei yang menghendaki tetap adanya Pilkada pada 2022 dan 2023 untuk daerah-daerah yang akan berakhir masa jabatan kepala daerahnya, termasuk DKI Jakarta," kata dia.

Berikut sembilan nama kader Demokrat yang disiapkan untuk berkontestasi pada pilgub DKI Jakarta:

1. Santoso (anggota Komisi III DPR-RI/Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta)
2. Hinca Panjaitan (anggota Komisi III DPR-RI)
3. Didik Mukrianto (anggota Komisi III DPR-RI)
4. M Ridho Ficardo (mantan Gubernur Lampung)
5. Emil Elistianto Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur)
6. Cellica Nurrachadiana (Bupati Karawang)
7. Anwar Hafid (mantan Bupati Morowali, saat ini anggota Komisi II DPR RI)
8. Dede Yusuf Macan Effendi (mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, saat ini Pimpinan Komisi X DPR RI)
9. Iti Octavia Jayabaya (mantan anggota DPR RI, saat ini Bupati Lebak)

Baca juga: Maraton AHY Pertahankan Demokrat dari Moeldoko, Datangi Kemenkumham, KPU hingga Temui Mahfud MD

Baca juga: KLB Dituding Ada Campur Tangan Istana, Jhony Allen: Moeldoko Tak Pernah Terpikir Jadi Ketum Demokrat

Baca juga: Testimoni Kader yang Hadir di KLB Partai Demokrat: Saya Diimingi Rp100 Juta,  Baru Terima Rp 5 Juta

Ancam Santet Moeldoko

Iti berada di kubu AHY yang saat ini sedang berkonflik dengan Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang alias kubu Moeldoko.

Ucapannya menuai polemik karena dia mengancam akan menyantet Moeldoko.

Pernyataan kontroversial itu yang dirinya mengancam akan mengirim santet Banten kepada Moeldoko itu dikatakannya saat Commander's Call yang digelar seluruh Ketua DPD Partai Demokrat dari 34 provinsi.

Dia memastikan para ketua DPC serta kader di Banten tidak gentar menghadapi kubu Moeldoko.

Baca juga: Presiden Jokowi antara Konflik Demokrat dan Kandasnya Percintaan Kaesang

"Saya Iti Octavia Jayabaya, Ketua DPD Demokrat Banten beserta seluruh Ketua DPC dan anggota DPRD di mana saya diberikan amanah dan pemilik suara yang sah sebagai Ketua DPD, kami menolak KLB ilegal," tegas Iti dalam kegiatan Commander's Call di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021).

Iti memastikan dirinya bersama para ketua DPC serta kader di Banten tidak gentar menghadapi kubu Moeldoko.

Bahkan, Iti menyampaikan siap mengirimkan santet kepada Moeldoko.

"Banten tidak gentar," tegas Iti.

"Kami tetap setia pada ketum (AHY) kami yang ganteng. Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," bebernya.

Ralat Ucapan

Setelah pernyataan menuai kontroversi, Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Jayabaya meluruskan pernyataan dirinya yang berniat untuk menyantet Moeldoko.

Menurut Iti, ungkapan itu sebagai kekesalan dirinya terhadap kudeta kepemimpinan AHY.

"Omongan santet merupakan puncak kekesalan kita DPD Demokrat Banten. Itu hanya bentuk ancaman kita, tapi tidak ada niatan kita melakukan hal tersebut. Kita merasa kesal dan emosi, karena adanya kudeta KLB Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko," kata Iti Octavia Jayabaya saat dihubungi, Senin (8/2/2021).

Ia menjelaskan apabila ia melakukan santet kepada Moeldoko maka ibadahnya yang telah dilakukan akan sia-sia saja dan tidak ada artinya.

Apalagi, santet tidak dibenarkan oleh ajaran agama manapun, sehingga ucapan tersebut spontan ia keluarkan karena kecewa atas sikap Moeldoko.

Ungkapan itu menurut Iti, sebagai bukti bahwa partai mercy di Banten tetap setia kepada AHY sebagai Ketum Partai Demokrat yang sah dan sudah ditetapkan oleh Kemenkumham pada 2020 silam.

"Mana mungkin saya nyantet, sia-sia atuh salat dan puasa saya. Rugi mengorbankan itu semua untuk seorang perampok partai. Kami siap pasang badan untuk ketum dan Demokrat," jelasnya.

Sebagai bentuk kesetiannya kepada AHY, Iti dan para kader Partai Demokrat di Banten melakukan aksi berupa cap darah di kantor DPD Demokrat Banten.

"Kami melakukan aksi cap darah, sebagai tanda kita akan memperjuangkan AHY sebagai ketum kami," tegasnya.

Artikel ini disarikan dari Tribunjakarta.com dengan judul Viral Ancam Santet Moeldoko, Sosok Bupati Lebak Iti Octavia Pernah Disiapkan AHY untuk Pilkada DKI dan di Tribunnews dengan judul Sosok Bupati Lebak Iti Octavia yang Ingin Santet Moeldoko, Dulu Videonya Viral Panjat Truk

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved