Aprilia Manganang Berubah Identitas, Semenjak Kecil Memang Tidak Suka Pakai Rok

Menurut penjelasan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Aprilia lebih banyak memiliki organ-organ seorang laki-laki.

Editor: Muhammad Zulfikar
Instagram @apriliamanganang_ / @manganang92
Aprilia Manganang 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Mantan atlet voli Timnas Putri Indonesia, Sersan Dua (Serda) TNI Aprilia Manganang, dipastikan berjenis kelamin laki-laki.

Jenis kelamin Aprilia ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Menurut penjelasan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Aprilia lebih banyak memiliki organ-organ seorang laki-laki.

Bahkan, menurut Andika, Aprilia sama sekali tak memiliki organ internal kelamin wanita.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, ternyata dilihat dari urologi Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki dan bahkan tidak ada organ internal jenis kelamin wanita.

Kemudian, lanjut Andika, berdasarkan pemeriksaan hormonalnya hormon testosteron Manganang juga lebih memiliki hormonal yang masuk kategori normal laki-laki.

Begitu dengan pemeriksaan radiologi MRI, kata Andika, juga menyatakan hal yang sama.

Sebelum direkrut oleh TNI AD melalui program rekrutmen khusus Bintara yang berprestasi, Aprilia merupakan seorang atlet bola Voli.

Ia bahkan pernah memperkuat timnas bola voli putri Indonesia.

Aprilia memang memiliki fisik badan berotot layaknya seorang pria.

Ternyata fisik berotot yang ia miliki ini juga tak lepas dari perjalanan kisahnya saat kecil.

Saat berbincang bersama Tribunnews.com beberapa waktu lalu, Aprilia sempat bercerita mengenai masa kecilnya.

Aprilia mengaku dirinya memang bukan berasal dari keluarga yang mampu, sehingga mesti bekerja keras guna membantu kecukupan keluarga.

Bahkan, tak jarang ia pergi ke kebun untuk membantu mencangkul.

Baca juga: Penjelasan KSAD Soal Perubahan Identitas Mantan Atlet Voli Aprilia Manganang

Baca juga: Anggota Polres Metro Jakarta Utara Wajib Laporkan Setiap Butir Peluru yang Ditembakkan

Baca juga: Belasan Senjata Api Milik Anggota Polres Jakarta Utara Ditarik Sementara

"Latar belakang keluarga aku memang nggak mampu, mama papa aku berusaha cari nafkah buat kita, jaman sekarang enak, anak kecil sudah pegang HP, kita mana ada dulu, aku aja pegangnya cangkul dulu," kata Aprilia.

Sejak kecil, orangtuanya mengajarkan agar bisa melakukan pekerjaan apa saja, tak peduli pekerjaan lelaki atau perempuan.

"Kalau dulu orangtua mengajarkan pekerjaan cewek maupun cowok harus bisa, dulu ke kebun mencangkul," imbuhnya.

"Mama papa aku itu selalu bilang, aku nggak boleh bermain di temen kalau kerjaan belum beres, jadi kerjaan aku di hutan di kebun, cari kayu semacamnya. Jadi buat main sama temen itu terbatas, kadang malah nggak boleh," ujar Aprilia.

Lebih lanjut, dibalik badannya yang kekar berotot, Aprilia ternyata juga tidak menyukai mengenakan rok.

Ia mengaku tak percaya diri kietika harus mengenakan rok, lantara badannya yang berotot kekar.

"Jujur, gue nggak suka pakai rok, ibaratnya rok itu nggak aku banget," kata dia.

Saat SMA, ia memang menggunakan rok, namun itu ia lakukan kerena memang aturan dari sekolah mengharuskannya.

"Waktu jaman SMA ya karena sekolah emang harus, setelah lulus ngapain aku pakai rok, malu-maluin diri aku. Kalau badan aku bagus nggak masalah, ini badan aku berotot," kata Aprilia.

Pun demikian ketika ia masuk anggota TNI, ia pun mesti menggunakan rok karena aturan yang berlaku.

Beruntung selama masuk menjadi Anggota TNI, dirinya justru lebih banyak berlatih untuk tim bola Voli PBVAD, sehingga ia sangat jarang mengenakan pakaian dinas seperti rok.

(Tribunnews.com/Tio/Gita Irawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Masa Kecil Aprilia Manganang, Sering Mencangkul di Kebun hingga Anti Pakai Rok

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved