Mural di Flyover Gaplek Tangsel Habiskan 1.200 Liter Cat, Seniman Minta Jangan Dicorat-coret
Dengan mengangkat budaya lokal, simbol-simbol Betawi digambar menggunakan 1.200 Liter cat beragam warna.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Flyover Gaplek yang berada d kawasan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), sempat menjadi sorotan karena banyaknya coretan aksi vandalisme.
Berbagai coretan pilox dan cat mengotori fasilitas umum garapan pemerintah pusat itu.
Seniman kemudian diterjunkan membuat mural demi memperindah jembatan penghubung antara Tangsel dengan Bogor dan Depok.
Pantauan TribunJakarta.com, kini Flyover Gaplek sudah penuh warna. Gambar tarian khas Betawi dan rumah bandongan menghiasi.
Baca juga: 8 Ramuan Tradisional Berkhasiat Meningkatkan Kesuburan, yang Ingin Punya Momongan Wajib Catat
Muslih Ahmad Kusnandar (49) atau yang dikenal dengan sapaan Kak Mozley, adalah seniman mural yang menggambar di flyover tersebut.
Ia bersama 10 pelukis lainnya bekerja sembilan jam setiap hari guna mempercantik bangunan tersebut.
Baca juga: ASN Jajaran Pemkot Jakarta Timur Mulai Menjalani Vaksinasi Covid-19
Kak Moezley, mengatakan, konsep muralnya adalah "Tangsel Membangun". Dengan mengangkat budaya lokal, simbol-simbol Betawi digambar menggunakan 1.200 Liter cat beragam warna.
"Ini pakai 60 galon cat. Satu galonnya itu 20 liter," ujar Kak Mozley di lokasi, Selasa (9/3/2021).
Kak Mozley menargetkan mural rampung pada akhir Maret 2021, atau satu bulan pengerjaan.
Baca juga: LMK Sebut Sempat Terjadi Penolakan Awal Pembangunan Rumah DP 0 Rupiah
Seniman yang biasa "mangkal" di Ancol itu berharap masyarakat Tangsel bisa menjaga mural karyanya.
Jangan sampai terjadi lagi aksi vandalisme yang mengotori.
"Kalau saya dengar, Gaplek ini kan jadi salah satu ikon di Tangsel. Hanya ini dipercantik, ikon Tangsel dipercantik, saya berharap ke depan kita jaga bersama lah. Masyarakat sekitar dijaga kebersihannya, jangan sampai dicoret-coret," ujarnya.
Baca juga: Respons Wagub DKI Soal Kasus Korupsi Pengadaan Tanah Rumah Dp Nol yang Menjerat Yoory C Pinontoan
Terlebih, Kak Mozley mengatakan, jika terdapat corat-coret vandalisme, untuk menambalnya membutuhkan cat yang banyak.
"Soalnya Tangsel itu darurat vandalisme sekarang. Semua dicoret-coret. Iya salahnya ini sebelum di mural banyak coretannya dari ujung ke ujung. Dan itu makan catnya, makan tenaga juga untuk menghapus tulisannya itu," pungkas Kak Mozley.