Ruhut Sitompul Sedih Lihat Polemik Partai Demokrat, Terima Kasih ke SBY, Bela Moeldoko Tak Bersalah

Mantan kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul turut menanggapi adanya polemik dualisme di partai tersebut.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Politikus Ruhut Sitompul Sedih Lihat Polemik Partai Demokrat 

"Saya sedih (Pak Moeldoko dituduh macam-macam, red). Saat itu banyak kawan di Partai Demokrat bilang ingin Pak Moeldoko jadi ketua untuk menyelamatkan partai. Saya telepon Pak Moeldoko dan disitu saya sedih, dimana dosanya Pak Moeldoko?"

"Dia mengatakan 'saya lagi membantu Pak Presiden, enggak lah bang. Kita lagi hadapi pandemi covid-19'," terang Ruhut Sitompul.

Baca juga: Menilik Gestur Tubuh Kaesang saat Klarifikasi, Pakar Ekspresi: Dia Malu dan Punya Beban Berat

Najwa Shihab sebagai host pun mencecar di balik alasan Moeldoko menerima hasil KLB Deli Serdang.

"Kok masih mau? kan menyadari tugasnya membantu Presiden itu berat?" cecar Najwa Shihab.

"Seperti yang saya katakan 'semut diinjak menggigit, Moeldoko juga manusia'," aku Ruhut Sitompul.

"Siapa yang menginjak Pak Moeldoko?" tanya Najwa Shihab.

Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Moeldoko saat memberikan pidato pertamanya kepada para peserta KLB di di The Hill Hotel Sibolangit, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Moeldoko saat memberikan pidato pertamanya kepada para peserta KLB di di The Hill Hotel Sibolangit, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). (Youtube Kompas TV)

"Di salah satu TV saya diadu dengan Andi Mallarangeng, tegas saya mengatakan 'Andi cabut kata-kata anda', bukan hanya Moeldoko dan tetapi juga membawa-bawa Presiden ke-7. Apa kita akan kembali ke orde baru lagi?," imbuh Ruhut Sitompul.

Sebelumnya melalui Twitter resminya, Politisi PDIP ini berpesan pada pihak yang tidak mengerti masalah ini untuk diam saja dan tidak ikut campur.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Sumedang, Bus Goyang, Penumpang Serempak Takbir

“Tolong yang tidak mengerti permasalahan di Partai Demokrat tutup mulut jangan sok pintar," cuit Ruhut Sitompol dalam akun Twitternya, @ruhutsitompul.

Bahkan, Ruhut meminta pihak-pihak tersebut jangan semena-mena menyuruh Presiden Jokowi untuk memecat KSP Moeldoko.

"Apalagi coba-coba menyuruh Presiden RI ke 7 Bapak Jokowi memecat KSP-nya Bapak Moeldoko," tulisnya.

Ruhut Sitompul menyarankan agar pihak yang tidak terima adanya KLB tak perlu cemas, hanya perlu tunggu hasil akhirnya dari Kemenkum HAM dan tidak perlu menyalahkan siapapun.

Mabes Polri: Silakan Lapor

Propam Mabes Polri mengimbau Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman melaporkan dugaan intel Polres dan Kapolres intimidasi pengurus partai Demokrat di daerah.

"Propam Polri mengimbau siapa saja yang melihat, mendengar dan mengetahui adanya anggota Polri yang menginteli, menguntit, menyelidiki dan bahkan mengintimidasi diimbau melaporkan hal tersebut ke Propam Polri dan atau Jajaran Propam Wilayah," kata Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dalam keterangannya, Rabu (10/3/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved