16 Orang Mandi Bersama di Kebun Diduga Ritual Sesat, Melihat 5 Kasus Aliran Menyimpang di Indonesia

Bikin geger, sebanyak 16 orang mandi telanjang bersama di kebun kelapa sawit diduga ritual sesat, ini sederet kasus aliran menyimpang yang pernah ada.

Editor: Elga H Putra
istimewa
Peristiwa menggegerkan dimana ada 16 orang mandi bersama itu ada di penampungan air PT GAL yang berada di tengah perkebunan kelapa sawit di Desa Karangbolong, wilayah Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten. Selain itu, ini sederet kasus aliran menyimpang yang pernah terjadi di Indonesia. 

Kapolres Inhil AKBP Christian Roni Putra mengatakan aksi tersebut terungkap setelah Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kateman, Said Adnan Alie mendapat informasi dari warga bahwa ada seorang warga yang diperintahkan untuk menyobek kitab suci.
Kemudian, saksi juga dihubungi oleh Ketua MUI Kecamatan Kateman, Hamdan Zainuddin yang menyampaikan perihal yang sama.

"Ada seorang warga bernama Darmiatun (27) memberi tahu terkait adanya seseorang yang memerintahkan untuk menginjak, merobek serta mengencingi Al Quran," ujar Christian.

Ia menjelaskan pihak kepolisian berkoordinasi dengan MUI.

"Kasusnya sudah ditangani secara profesional," kata Christian.

Baca juga: Anak Durhaka Terpaksa Dibunuh Adiknya yang Tak Terima Melihat Ibunya Nyaris Tewas Dicekik

Baca juga: Atta dan Aurel Segera Menikah, Azriel Hermansyah Malah Sedih: Kita Enggak Bisa Ngambil Dia

3. Pria Gowa mengaku nabi terakhir

Rabu (15/1/2020), Paruru Daeng Tau, warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan resmi ditahan polisi setelah ia mengaku sebagai nabi terakhir.

Paruru adalah pimpinan organisasi Lembaga Pelaksana Amanah Adat dan Pancasila (LPAAP) di Tana Toraja, yang dinilai selama ini meresahkan warga muslim Toraja karena ajaran yang dianut bertentangan dengan kaidah dan ajaran Islam.

Ia diduga telah melakukan pelanggaran pidana 156 a KUHP tentang penistaan agama. Kelompok organisasi LPAAP memilih Dusun Mambura, Lembang Buntu Datu, Kecamatan Mengkendek Tana Toraja sebagai home base.

Ada sekitar delapan keluarga yang terdiri dari 50 orang do Dusun Mambura yang menjadi pengikutnya.

Para pengikutnya meyakini bahwa Nabi Muhammad bukanlah nabi atau rasul yang terakhir, melainkan pimpinan LPAAP itu sendiri yang bernama Paruru Daeng Tau.
Selain utu LPAAP mengajarkan bahwa shalat, puasa, zakat, dan haji yang menjadi kewajiban umat Islam bukanlah kewajiban bagi pengikut LPAAP.

Pengikut LPPAP cukup sembahyang dua kali sehari.

MUI Tana Toraja secara resmi melaporkan Paruru pada Senin (2/12/2019) dengan dugaan penistaan agama.

Kasat Reskrim Polres Tana Toraja AKP Jon Paerunan mengatakan para pengikutnya diberikan tausiyah agar kembali ke ajaran Islam yang sebenarnya.

“Karena laporan pengaduan baru masuk, kami segera melakukan penyelidikan dan juga mengundang pihak-pihak yang dapat dimintai keterangan,” ujar Jon Paerunan.

Baca juga: RENCANA Arya Saloka Usai Pensiun Tak Jadi Artis Lagi, Pameran Aldebaran Itu Mantap Tekuni Bisnis

Baca juga: Aurel Jalani Tradisi Pingitan, Terkuak Rangkaian Pernikahan Atta Halilintar Disiarkan Langsung di TV

4. Ganti nama Nabi Muhammad di kalimat syahadat

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved