Ada Kondom & Jimat Pusaka di Rumah Pemimpin Kelompok Hakekok, Ngaku Punya Komitmen dengan Imam Mahdi
Ditemukan sejumlah barang bukti berupa kondom dan sejumlah pusaka di rumah pemimpin kelompok ajaran Hakekok.
Termasuk pemimpinnya yang bernama Arya, kata Hamdi, jumlah pengikut ajaran Hakekok ada 16 orang.
Mereka sudah bertahun-tahun menjadi pengikut dan berharap kaya raya.
Namun harapan untuk kaya tidak pernah terwujud, hingga akhirnya, kata Hamdi, mereka bosan menunggu dan memutuskan untuk menyucikan diri dengan mandi telanjang bersama.
"Akhirnya setelah melakukan rajaban kemarin, mereka memutuskan untuk menyucikan diri, bebersih dan bubar," kata Hamdi.
Saat tengah melakukan ritual mandi di tengah perkebunan kelapa sawit, polisi kemudian mengamankan mereka dan membawanya ke Polres Pandeglang untuk dilakukan pemeriksaan.
Kepada Hamdi, Arya mengakui salah dan ingin bertobat serta siap dibina.
Mandi Bersama Sebagai Ritual Penghapus Dosa
Dilansir dari TribunBanten, setelah mendapat informasi dari warga, polisi mengamankan keenam belas orang itu pada pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Ritual Mandi Bareng untuk Bersihkan Segala Dosa, Pengikut Hakekok Bawa Keris hingga Kondom
Warga tersebut melihat sejumlah orang melakukan kegiatan tidak lazim.
Polisi turut mengamankan beberapa barang milik 16 orang itu, antara lain baju, kartu tanda penduduk, dan dompet.
Dari keterangan yang diperoleh, ritual itu dilakukan demi membersihkan diri dari segala dosa untuk kemudian menjadi pribadi yang lebih baik.
Diduga ritual tersebut merupakan bagian dari ajaran Hakekok.
Kata Riky, mereka mengaku baru sekali melakukannya.

Untuk menentukan apakah ajaran Hakekok dinyatakan sesat atau bukan, pihaknya akan menggelar rapat dengan Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Riky meminta kepada masyarakat Pandeglang, khususnya di Kecamatan Cigeulis, untuk tidak resah terhadap kegiatan yang dilakukan sejumlah orang tersebut karena saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian.
Riky menjabarkan ajaran Hakekok dibawa oleh warga berinisial A.
Dia mengaku sebagai murid seorang pemimpin ajaran tersebut yang berasal dari Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
(TribunJakarta.com/Muji Lestari)(Kompas.com)