Ritual Mandi Bareng untuk Bersihkan Segala Dosa, Pengikut Hakekok Bawa Keris hingga Kondom

Polisi menemukan kondom, keris dan kemenyan dari pengikut kelompok aliran Hakekok yang menggelar ritual bugil atau mandi bareng.

Editor: Suharno
Ist via Tribun Timur
Tangkapan layar aliran Hakekok diduga sesat di Pandeglang Banten 

TRIBUNJAKARTA.COM - Polisi menemukan kondom, keris dan kemenyan dari pengikut kelompok aliran Hakekok yang menggelar ritual bugil atau mandi bareng di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten.

Seluruh barang bukti itu sudah dibawa ke Mapolres Pandeglang untuk dijadikan barang bukti oleh polisi.

Sebanyak 16 warga Pandeglang, Banten diamankan polisi karena diduga menjadi anggota aliran sesat Hakekok.

Aliran Hakekok diduga dibawa oleh seorang warga berinisial A dari wilayah Kabupaten Bogor.

Warga menuding kelompok aliran Hakekok karena para pengikutnya melakukan kegiatan menyimpang, yakni mandi bersama dalam kondisi bugil alias telanjang.

Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana, mengatakan aliran sesat yang bernama Hakekok itu dibawa seorang warga berinisial A.

Menurut dia, A mengaku murid seorang pemimpin ajaran tersebut yang berasal dari Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

TONTON JUGA:

"Untuk ajarannya, menganut ajaran Akekoh, dibawa oleh saudara E, almarhum. Diteruskan saudara Aeng, dengan ajaran Balatasutak di Kecamatan Cibaliung, dan Kabupaten Bogor," kata Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana dia, saat ditemui di Mapolres Pandeglang, Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Felicia Tissue Muncul Usai Putus dari Kaesang Pangarep, Meilia Lau Hubungi Pakar dari Singapura

Baca juga: Tetangga Ungkap Sosok Pemimpin Kelompok Hakekok, Tidak Pernah Tegur Sapa dengan Warga

Mereka menjalankan ritual mandi telanjang bersama di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Kegiatan yang dilakukan di penampungan air PT GAL yang berada di tengah perkebunan kelapa sawit di Desa Karangbolong itu diduga ritual aliran sesat.

Dikutip dari TribunBaten.com, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (11/3/2021) pukul 10.00 WIB.

Kegiatan ritual tersebut diakui baru dilakukan satu kali dengan tujuan untuk membersihkan diri dari segala dosa dan menjadi lebih baik.

Saat mereke diamankan, polisi menemukan barang bukti berupa keris, kemenanyan hingga alat kontrasepsi ditemukan di rumah pimpinan aliran Hakekok dan pengikutnya.

"Kami menemukan pada saat pengamanan. Di situ ada alat kontrasepsi seperti kondom, kris dan kemenyan," ujar Wakapolres Pandeglang, Kompol Riky Crisma Wardana di Mapolres Pandeglang, Jumat (12/3/2021).

Riky mengatakan pihaknya masih melakukan rangkaian pemeriksaan terhadap 16 orang kelompok Hakekok ini serta mendalami temuan barang bukti alat kontrasepsi tersebut.

Dari belasan orang yang diamankan itu ada beberapa yang berstatus telah menikah.

"Kami masih dalam pendalaman, untuk apa alat itu disimpan? Nanti kami akan kembangkan kembali apabila sudah menemukan jawabannya," ujar Wakapolres.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved