Kisah PSK 18-50 Tahun Dapat Bimbingan Mental Hingga Keterampilan Salon Sampai Bikin Telur Asin
Para pekerja seks komersial (PSK) yang terkena razia berusia 18 sampai 50 tahun lebih di Solo mendapatkan rehabilitasi.
Berhenti Mangkal

Warga di kawasan tempat mangkal penjaja seks komersial (PSK) di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo memberikan kesaksian.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, sepanjang malam sebelum gencarnya razia petugas akhir-akhir ini, ada sejumlah titik mangkal PSK.
Mulai di pinggir jalan besar, hingga gang sempit.
Bahkan warga Parti (40) mengungkapkan, pemandangan wanita-wanita mangkal sudah biasa terlihat saat malam tiba.
Pemandangan tersebut terlihat saat belum gencarnya razia.
Baca juga: Masih Selimutan Dalam Kamar, 4 PSK Solo Ditangkap Polisi, Bawa 83 Kondom
Baca juga: Pengelola Hotel Bisa Dijerat Pidana Jika Terbukti Sediakan PSK di Solo, Terancam 7 Tahun Penjara
"Iya, udah biasa mangkal. Pulang-pulang bawa om-om," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (8/3/2021).
Menurut warga lain yang enggan disebutkan namanya, mengapresiasi razia.
Hanya saja dia khawatir jika sejumlah PSK yang kena razia sewaktu-waktu bisa kambuh kembali.
"Khawatirnya balik lagi," ujarnya.
Pengakuan ini dikuatkan, dari siklus efek jera yang kurang efektif sehingga kembali lagi terjun ke dunia prostitisi.
Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Gilingan, Drajad berharap, kegiatan berhenti atas kesadaran dari diri sendiri.
"Kalau di kelurahan bersifat himbuan, kalau sudah nekat ya bagaimana lagi," tuturnya.