Belum Terima Vaksin Covid-19, Wagub Ariza: Dahulukan yang Lebih Berhak Dulu
Ahmad Riza Patria menyebut dirinya dan Anies belum divaksin lantaran masih memprioritaskan vaksin bagi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria belum mendapatkan vaksin Covid-19.
Pasalnya, keduanya merupakan penyintas Covid-19 setelah terpapar pada Desember 2020 lalu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun menyebut, dirinya dan Anies belum divaksin lantaran masih memprioritaskan vaksin bagi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia.
"Yang lebih berhak dulu. pimpinan kan memberikan teladan kalau ada yang lebih berhak, kita dahului yang berhak," ucapnya, Kamis (18/3/2021).
"Pimpinan itu kan harus memberi teladan di satu sisi, tapi di sisi lain harus mempedulikan rakyat," tambahnya.

Program vaksinasi Covid-19 hingga saat ini terus dijalankan di DKI Jakarta, baik itu tahap pertama bagi tenaga kesehatan, maupun tahap kedua bagi petugas pelayanan umum dan lansia.
Untuk program vaksinasi Covid-19 tahap kedua, Pemprov DKI menargetkan tiga juta warga divaksin.
Baca juga: Kesaksian Warga Saat Bentrokan di Pancoran, Ditembaki Gas Air Mata dari Atas Hotel
Politisi Gerindra ini pun berharap, masyarakat bisa berperan aktif dalam program vaksinasi ini.
"Mudah-mudahan ini mengurangi dampak virus, khususnya bagi lansia," tuturnya.
DPRD DKI Ngotot Minta Jatah Vaksin Buat Keluarga, Wagub Riza Patria: Jumlahnya Terbatas
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, pihaknya tak akan menuruti permintaan DPRD yang memohon vaksinasi Covid-19 bagi keluarga mereka.
Pasalnya, ketersediaan vaksin Covid-19 saat ini masih sangat terbatas dan anggota keluarga para anggota dewan bukan bagian dari prioritas.
"Semuanya mengajukan boleh, namun demikian, vaksin ini terbatas. Tentu kita harus memprioritaskan orang-orang yang rentan," ucapnya, Jumat (5/3/2021).
Pada tahap kedua program vaksinasi ini, prioritas utama ditujukan untuk pedagang pasar, guru, lansia, TNI/Polri, hingga petugas layanan publik.