Gara-gara Pandemi, Operasional Bus Transpatriot Bekasi 'Batuk-batuk': 2 Koridor Terpaksa Ditutup

PD Mitra Patriot terpaksa menghentikan dua koridor Transpatriot Bekasi, hal ini disebabkan Covid-19 hingga mengakibatkan turunya animo penumpang

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Humas Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) operator TransPatriot
Bus TransPatriot - PD Mitra Patriot terpaksa menghentikan dua koridor Transpatriot Bekasi, hal ini disebabkan Covid-19 hingga mengakibatkan turunya animo penumpang 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Perusahaan Daerah (PD) Mitra Patriot terpaksa menghentikan operasional dua koridor Transpatriot Bekasi, hal ini disebabkan pandemi Covid-19 hingga mengakibatkan turunya animo penumpang.

Juru Bicara PD Mitra Patriot selaku pengelola moda transportasi massal milik Pemerintah Kota Bekasi, Iqbal Daut mengatakan, pandemi Covid-19 telah membuat operasional Transpatriot 'batuk-batuk'.

Dua koridor Transpatriot yang terpaksa ditutup operasionalnya yakni, koridor dua dan koridor tiga. Keduanya beroperasi secara murni tanpa suntikan subsidi.

"Kalau koridor dua dan koridor tiga kan enggak ada subsidi, makanya batuk-batuk dia," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Kamis (18/3/2021).

Bus Transpatriot koridor tiga rute Sumber Arta - Wisma Asri saat melintas di Jalan Ir. H. Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, (5/9/2019).
Bus Transpatriot koridor tiga rute Sumber Arta - Wisma Asri saat melintas di Jalan Ir. H. Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, (5/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Ditutupnya dua koridor prkatis hanya menyisahkan satu rute layanan angkutan penumpang yakni, Terminal Bekasi - Harapan Indah yang selanjutnya disebut koridor satu.

Koridor satu sejak pertama kali beroperasi pada, Senin (26/11/2018), memiliki tarif Rp4.000 per penumpang dengan subsidi dari APDB Kota Bekasi.

Sedangkan untuk koridor dua dan koridor tiga, sejak beroperasi pertama kali pada, Kamis (22/8/2019), memiliki tarif Rp7.000 per penumpang tanpa subsidi.

Baca juga: Polisi Bersenjata Kerap Dampingi Pertamina, Bujuk Warga Pancoran Terima Uang Kerohiman

Baca juga: Ketika Para Penjahat Berlagak Berantas Maksiat, PSK hingga Penjual Miras Dibuat Tak Berkutik

Baca juga: Selain Kunyit, 7 Ramuan Tradisional Ini Berkhasiat Mengobati Benjolan di Ketiak, Tertarik Coba?

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak April 2020 mengakibatkan animo penumpang menurun, dua koridor ini tidak sanggup membiayai operasional jika terus dipaksakan beroperasi.

"Kondisi pandemi yang berkepanjangan sejak April 2020 menyebabkan pendapatan menurun," ucap Iqbal.

Karakteristik penumpang di dua koridor ini lanjut dia, lebih banyak penumpang perumahan buka pekerja yang sehari-hari menggunakan moda transportasi untuk berangkat ke kantor.

Sebagai informasi, koridor dua merupakan layanan angkutan bus Transpatriot yang melayani rute Perumahan Vida Bantargebang - Summarecon Bekasi.

Sedangkan koridor tiga, merupakan layanan angkutan penumpang bus Transpatriot rute Wisma Asri Bekasi Utara - Sumber Arta Bekasi Barat.

Kebijakan pembatasan jam operasional tempat hiburan, restoran hingga mal rupanya berdampak pada turunnya animo penumpang bus Transpatriot Bekasi di dua koridor tersebut.

"Kenapa menurun, koridor dua dan tiga itu adalah rute yang lebih banyak melayani penumpang masyarakat perumahan yang kalau hari libur jumat sabtu minggu mereka ke SMB ke daerah Wisma Asri atau Sumber Arta," tuturnya.

Baca juga: Polisi Bersenjata Kerap Dampingi Pertamina, Bujuk Warga Pancoran Terima Uang Kerohiman

"Nah dengan PSBB tentunya kan mendapat konsekuensi mal-mal jam operasionalnya terbatas dengan terbatas otomatis dengan berkunjung ke pusat perbelajaan atau restoran yang ada di mal berkurang," tambahnya.

Dua Koridor Bus Transpatriot Bekasi Resmi Dihentikan

Perusahaan Daerah Mitra Patriot selaku pengelola moda transportasi bus Transpatriot Bekasi, resmi mengehentikan operasional dua koridor layanan angkutan penumpang.

Juru Bicara PD Mitra Patriot Iqbal Daut mengatakan, penghentian sudah dilakukan sejak kemarin, Rabu (17/3/2021).

"Sudah dihentikan sejak kemarin untuk koridor dua dan koridor tiga," Kata Iqbal saat dikonfirmasi, Kamis (18/3/2021).

Koridor dua merupakan layanan angkutan bus Transpatriot yang melayani rute Perumahan Vida Bantargebang - Summarecon Bekasi.

Sedangkan koridor tiga merupakan layanan angkutan penumpang bus Transpatriot rute Wisma Asri Bekasi Utara - Sumber Arta Bekasi Barat.

"Kita hentikan secara bertahap, awal kita hanya mengoperasikan 15 armada saja, lalu turun 10 armada sampai akhirnya kita hentika semua sebanyak 20 armada," paparnya.

Bus TransPatriot layani rute baru ke kawasan Grand Kamala Lagoon.
Bus TransPatriot layani rute baru ke kawasan Grand Kamala Lagoon. (Humas Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) operator TransPatriot)

Alasan dihentikannya operasional kedua rute tersebut lanjut Iqbal, tidak lain karena sepinya animo penumpang

"Satu bus biasanya kan 15 penumpang, kalau full bisa menampung 37 penumpang, tapi pas pandemi bisa 7 kadang-kadang sudah berjalan dua tiga kali trip baru ada penumpang," ungkap Iqbal.

Baca juga: Hotel Melati di Koja Jadi Tempat Favorit PSK Layani Pelanggan: Harga Murah, Sekali Main Rp300 Ribu

Baca juga: Prakiraan Susunan Pemain AC Milan vs Manchester United di Liga Europa, Zlatan Ibrahimovic Kembali

Baca juga: Kapolres Jaktim Tanggapi Viral Video Pelemparan Batu di KRL

Dengan ditutupnya koridor dua dan koridor tiga, Transpatriot praktis hanya tinggal memiliki satu koridor saja yang masih beroperasi.

Koridor itu ialah rute Harapan Indah - Terminal Bekasi yang selanjutnya disebut koridor satu, jumlah armada yang beroperasi melayani pemumpang di ini sebanyak sembilan unit.

"Saat ini hanya tinggal satu saja, karena rute di koridor satu ini merupakan pekerja yang memang membutuhkan layanan transportasi," ucapnya.

Adapun untuk koridor satu yang masih beroperasi, memiliki rute Harapan Indah, Stasiun Kranji, Stasiun Bekasi, Terminal Bekasi.

Lalu dari Terminal Bekasi, Stasiun Bekasi Timur, Bulak Kapal, Lampu Merah Exit Tol Bekasi Timur, Setia Kawan, Halte Metropolitan Mal, Stadion, Pasar Kranji.

Dua rute yakni, koridor dua dan koridor tiga beroperasi sejak Kamis (22/8/2019). Sebanyak 20 armada yang dioperasikan merupakan bus hibah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Dua rute ini memiliki tarif sebesar Rp7.000 per penumpang, berbeda dengan koridor satu yang lebih dulu beroperasi sejak (26/11/2018), memiliki tarif Rp3.000 per penumpang.

Baca juga: Segera Daftar Kartu Prakerja Gelombang 15 Login www.Prakerja.go.id, Simak Besaran Isentifnya

Perbedaan tarif ini terjadi lantaran, pada koridor satu, PD Mitra Patriot memanfaatkan subsidi dari APBD Kota Bekasi untuk membiayai operasional angkutan massal.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved