Ketika Para Penjahat Berlagak Berantas Maksiat, PSK hingga Penjual Miras Dibuat Tak Berkutik
Ketika para penjahat berlagak berantas maksiat, PSK hingga penjual miras dibuat tak berkutik.
Secara umum mereka menjalankan modus dengan mengaku sebagai polisi, mereka menawarkan supaya korban yang dijebak memberi uang damai agar perkaranya tidak diteruskan.
Setiap selesai memeras korban, hasil kejahatan dibagi di antara mereka.
Polisi juga menyita sejumlah uang sisa hasil kejahatan kelompok ini.
Namun mereka juga mengaku, kadang memberikan uang kepada Wanda, perempuan yang jadi umpan.
Selain itu ada nama lain yang mereka sebut, yaitu DM dan Brd.
Beragam Modus
Setidaknya ada 3 modus yang digunakan komplotan polisi gadungan ini, yakni COD Miras, transaksi pil dobel L dan Open BO cewek.
Untuk modus Cash On Delivery (COD) minuman keras jenis ciu, mereka memeras korban yang merupakan pembeli miras itu yang masuk 'perangkap'.
Dari 13 kali modus COD miras, tujuh di antara membuahkan hasil dengan nilai uang damai Rp 1.500.000 hingga Rp 3.000.000.
Baca juga: Nisfu Syaban 28 Maret 2021, Ini Doa Menyambut Bulan Puasa Ramadan, Bahasa Arab, Latin Serta Artinya
Baca juga: Anies Baswedan Targetkan Jakarta Bebas Emisi 2050
Baca juga: PN Jakarta Timur Perintahkan Jaksa Hadirkan Rizieq Shihab di Sidang Online
“Mereka juga pernah memeras korban dengan modus mengedarkan pil dobel L,” ungkap Tri Sakti.
Dari modus pura-pura menawarkan pil dobel L ini para pelaku juga berhasil menjerat para korban, yakni calon pembeli pil dobel L.
Korban asal Kecamatan Ngunut diperas sebesar Rp 5.000.000.
Kemudian ada korban lain asal Kecamatan Campurdarat juga diperas Rp 5.000.000.
Untuk modus berikutnya, mereka menjerat korban yang merupakan para pria hidung belang.
Untuk menjerat mangsanya, kawanan ini memanfaatkan seorang perempuan yang mengunggah status “Open BO” di media sosial.