Antisipasi Virus Corona di DKI
PPKM Mikro Diperpanjang, Pemprov DKI Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Kampus
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, uji coba bakal dilakukan di tingkat perguruan tinggi.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pemprov DKI Jakarta telah memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro hingga 5 April 2021 mendatang.
Dalam perpanjangan kali ini, pembelajaran tatap muka bakal mulai diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, uji coba bakal dilakukan di tingkat perguruan tinggi.
"Sekolah tatap muka PPKM sudah dikeluarkan, dimungkinkan tatap muka dengan protokol kesehatan melalui uji coba di kampus," ucapnya, Selasa (23/3/2021).
Politisi Gerindra ini menyebut, uji coba pertama kali dilakukan di lingkungan kampus lantaran mahasiswa dianggap lebih dewasa dan mengerti soal protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca juga: Cara Baru Bandar Edarkan Narkoba, Perintahkan Kurir Ambil Ekstasi di Tong Sampah
Baca juga: Gisel dan Nobu Hadiri Sidang Penyebar Video Syur di PN Jakarta Selatan
Baca juga: Anies Baswedan Dilirik Anak Muda Jadi Presiden, Wagub Ariza: Berlebihan, Pilpres Masih Lama
"Uji coba di kampus dulu karena ini lebih senior, lebih dewasa diharapkan bisa lebih cepat berinteraksi dan menyesuaikan program yang ada," ujarnya di Polda Metro Jaya.
Ariza menjelaskan, pihaknya melalui Dinas Pendidikan bakal menerapkan metode pembelajaran campuran, dimana pembelajaran online tetap dilaksanakan, sambil sebagian mahasiswa lainnya belajar secara tatap muka.
"Pada waktunya kita akan launching uji coba terbatas tatap muka secara offline dengan campuran antara offline dan online," kata Ariza.
"Tentunya dengan batasan tidak lebih dari 50 persen," tambahnya menjelaskan.
Bila uji coba ini berjalan dengan mulus, Dinas Pendidikan bakal menggelar pembelajaran tatap muka untuk jenjang pendidikan lainnya.
"Nanti secara bertahap Dinas Pendidikan sedang menyusun. Ada beberapa sekolah dari SD sampai SMA, mungkin 50-60, paling banyak 100 sekolah akan kita uji coba dalam dua bulan ke depan," tuturnya.