Sidang Rizieq Shihab

Warga Matraman Terobos Barikade Polisi di PN Jakarta Timur, Digeledah Polisi: Bawa Barang Ini di Tas

Seorang pria diperiksa dan digeledah oleh aparat kepolisian lantaran sempat menerobos masuk ke barikade polisi.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Idham Saleh, warga Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur digeledah oleh aparat kepolisian usai menerobos barikade polisi di PN Jakarta Timur, Selasa (23/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Seorang pria diperiksa dan digeledah oleh aparat kepolisian lantaran sempat menerobos masuk ke barikade polisi.

Pantauan TribunJakarta.com, sekira pukul 11.00 WIB, seorang pria yang diketahui bernama Idham Saleh (41) warga Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur mencoba menerobos barikade polisi.

Alhasil, personel kepolisian yang berjaga segera meminggirkan Idham Saleh dan menggeledahnya.

Idham Saleh terlihat mengeluarkan barang-barang di dalam tasnya.

Terobos Barikade Polisi, Seorang Warga Matraman Digeledah Aparat Kepolisian
Terobos Barikade Polisi, Seorang Warga Matraman Digeledah Aparat Kepolisian (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Sejumlah plastik berisi makanan ringan terlihat dikeluarkan olehnya.

Idham Saleh, warga Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur digeledah oleh aparat kepolisian usai menerobos barikade polisi di PN Jakarta Timur, Selasa (23/3/2021).
Idham Saleh, warga Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur digeledah oleh aparat kepolisian usai menerobos barikade polisi di PN Jakarta Timur, Selasa (23/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Selanjutnya, barang-barang yang melekat di bagian tubuhnya turut diperiksa oleh petugas.

Dianggap tak berbahaya dan tak membawa peralatan yang membahayakan, Idham Saleh dipersilakan untuk kembali ke kediamannya.

Baca juga: Rekrutan Baru Persija Buat Kesalahan Fatal di Piala Menpora, Sudirman Soroti Permainan Anak Asuhnya

Baca juga: Hubungan dengan Krisdayanti Sudah Baik, Aurel Kesal Dituduh Anak Berdosa: Tolong Jangan Memperkeruh

Baca juga: PN Jaksel Gelar Sidang Penyebar Video Syur Gisel Siang Ini, Penyidik Polda Metro Jaya Jadi Saksi

Untuk diketahui, hari ini merupakan Sidang lanjutan kasus pelanggaran protokol kesehatan dengan terdakwa Muhammad Rizieq Shihab.

Dengan agenda sidang eksepsi, sebanyak empat berkas akan disidangkan pada hari ini secara virtual.

Yakni perkara nomor 221 (kasus kerumunan Petamburan), 222 (kasus kerumunan Petamburan), 223 (kasus tes usap palsu), dan 226 (kasus kerumunan Megamendung) dan dijadwalkan akan dimulai pada pukul 09.00 WIB.

Polisi Putar Asmaul Husna

Mobil komando milik kepolisian sempat putar lantunan Asmaul Husna usai Polisi Wanita (Polwan) dan sejumlah simpatisan Rizieq Shihab terlibat adu mulut dan saling dorong di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Sidang lanjutan kasus pelanggaran protokol kesehatan dengan terdakwa Muhammad Rizieq Shihab kembali digelar hari ini secara virtual.

Dengan agenda sidang eksepsi, sebanyak empat berkas akan disidangkan pada hari ini, yakni perkara nomor 221 (kasus kerumunan Petamburan), 222 (kasus kerumunan Petamburan), 223 (kasus tes usap palsu), dan 226 (kasus kerumunan Megamendung) dan dijadwalkan akan dimulai pada pukul 09.00 WIB.

Meski begitu, sejumlah simpatisan yang hadir coba memaksa masuk dan menerobos barisan barikade yang disiapkan pihak kepolisian.

Suasana di depan PN Jakarta Timur usai aksi adu mulut dan saling dorong antar Polwan dan simpatisan Rizieq Shihab berlangsung, Selasa (23/3/2021).
Suasana di depan PN Jakarta Timur usai aksi adu mulut dan saling dorong antar Polwan dan simpatisan Rizieq Shihab berlangsung, Selasa (23/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Hal ini akhirnya menyebabkan aksi adu mulut dan saling dorong antar Polwan dan simpatisan yang didominasi oleh emak-emak.

Guna mencairkan suasana tersebut, mobil komando sempat memutar Asmaul Husna.

Suasana di depan PN Jakarta Timur usai aksi adu mulut dan saling dorong antar Polwan dan simpatisan Rizieq Shihab berlangsung, Selasa (23/3/2021).
Suasana di depan PN Jakarta Timur usai aksi adu mulut dan saling dorong antar Polwan dan simpatisan Rizieq Shihab berlangsung, Selasa (23/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Selama lantunan Asmaul Husna berkumandang, pihak kepolisian turut mengajak simpatisan dan awak media untuk mematuhi protokol kesehatan guna kesehatan bersama.

Hingga berita ini diterbitkan, tak henti-hentinya petugas kepolisian mengimbau para simpatisan agar tak berkerumun.

Puluhan simpatisan yang hadir turut diminta untuk menyaksikan jalannya persidangan melalui streaming Youtube yang disiarkan.

Baca juga: Aurel Diminta Lakukan Ini Jelang Hari Akad, Ayu Dewi Ungkap Dampaknya Bagi Catin: Biar Aura Keluar

Baca juga: Uang Hasil Penggandaan Ustaz Gondrong Diduga Dibakar, Pelaku Mengaku Hanya Iseng

Baca juga: Sang Maestro Pijat dari Cipete, Haji Naim Penyembuh Patah Tulang: Pakai Minyak Asli Cimande

Simpatisan Saling Dorong

Polisi Wanita (Polwan) dan sejumlah simpatisan Rizieq Shihab saling dorong di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (23/3/2021).

Sidang lanjutan kasus pelanggaran protokol kesehatan dengan terdakwa Muhammad Rizieq Shihab kembali digelar hari ini secara virtual.

Dengan agenda sidang eksepsi, sebanyak empat berkas akan disidangkan pada hari ini, yakni perkara nomor 221 (kasus kerumunan Petamburan), 222 (kasus kerumunan Petamburan), 223 (kasus tes usap palsu), dan 226 (kasus kerumunan Megamendung) dan dijadwalkan akan dimulai pada pukul 09.00 WIB.

Sayangnya, sebelum sidang berlangsung sejumlah simpatisan sudah datang ke PN Jakarta Timur.

Simpatisan Rizieq Shihab terlibat aksi adu mulut dan saling dorong dengan jajaran kepolisian termasuk dengan Polwan di depan PN Jakarta Timur, Selasa (23/3/2021).
Simpatisan Rizieq Shihab terlibat aksi adu mulut dan saling dorong dengan jajaran kepolisian termasuk dengan Polwan di depan PN Jakarta Timur, Selasa (23/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Sempat memaksa masuk dan satu diantaranya menyatakan diri sebagai tim kuasa hukum Rizieq Shihab, simpatisan yang merupakan emak-emak ini terlibat adu mulut dengan jajaran kepolisian yang berjaga.

Simpatisan Rizieq Shihab terlibat aksi adu mulut dan saling dorong dengan jajaran kepolisian termasuk dengan Polwan di depan PN Jakarta Timur, Selasa (23/3/2021).
Simpatisan Rizieq Shihab terlibat aksi adu mulut dan saling dorong dengan jajaran kepolisian termasuk dengan Polwan di depan PN Jakarta Timur, Selasa (23/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Diminta untuk tak berada di depan PN Jakarta Timur, simpatisan ini diimbau untuk berpindah ke lokasi lain.

Simpatisan Rizieq Shihab terlibat aksi adu mulut dan saling dorong dengan jajaran kepolisian termasuk dengan Polwan di depan PN Jakarta Timur, Selasa (23/3/2021).
Simpatisan Rizieq Shihab terlibat aksi adu mulut dan saling dorong dengan jajaran kepolisian termasuk dengan Polwan di depan PN Jakarta Timur, Selasa (23/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Lantaran tak terima, aksi adu mulut berlanjut ke aksi saling dorong antar Polwan dengan simpatisan.

Meski berpindah lokasi, satu orang emak-emak sempat menangis lantaran mengaku sakit ketika aksi dorong berlangsung.

Baca juga: Nisfu Syaban Sebentar Lagi, Ini Keistimewaan Bulan Syaban dan Sederet Amalan yang Dianjurkan

Baca juga: Anies Baswedan: Dari Warung Kopi, Kedai Mie Aceh, hingga Salat Subuh di Masjid Mangga Dua

Baca juga: Satpol PP Kota Tangerang Kecolongan, Hotel Alona Berbulan-bulan Beroperasi Jadi Sarang Prostitusi

"Gua bukan binatang, gua manusia, gua gugat pokoknya. Gua di cengkram, kasar, sakit, gua nggak terima pokoknya. Keluar semuanya rapatkan barisan. Sakit tangan gua," ujar simpatisan dengan jilbab berwarna coklat sambil terisak di lokasi.

"Bapak gua polisi enggak pernah memperlakukan anaknya kayak begini. Pakde gua Kombes nggak pernah kayak begini. Kenapa mereka kayak begini," tandasnya.

Untuk diketahui, Nomor perkara 221/Pid.B/2021/PN.Jkt.Tim untuk terdakwa Rizieq Shihab terkait kasus kerumunan di Petamburan.

TONTON JUGA

Nomor perkara 222/Pid.B/2021/PN.Jkt.Tim untuk terdakwa Haris Ubaidillah, Ahmad Sabri Lubis, Ali Alwi Alatas, Idrus alias Idrus Al-Habsyi, dan Maman Suryadi terkait kasus kerumunan di Petamburan.

Nomor perkara 223/Pid.B/2021/PN.Jkt.Tim untuk terdakwa Direktur RS Ummi Andi Tatat terkait kasus tes usap palsu.

Nomor perkara 224/Pid.B/2021/PN.Jkt.Tim untuk terdakwa Muhammad Hanif Alatas yang juga merupakan menantu Rizieq Shihab terkait kasus tes usap palsu RS Ummi.

Nomor perkara 225/Pid.B/2021/PN.Jkt.Tim untuk terdakwa Rizieq Shihab terkait tes usap palsu RS Ummi.

Baca juga: Akhirnya! Kasus Pembunuhan Roy Makin Terungkap, Berikut Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 23 Maret

Nomor perkara 226/Pid.B/2021/PN.Jkt.Tim untuk terdakwa Rizieq Shihab terkait kasus kerumunan di Megamendung.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved