Antisipasi Virus Corona di Tangerang

Menkes Sebut GeNose Segera Diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan kalau teknik pengetesan Covid-19 GeNose akan segera diberlakukan di Bandara Soekarno-Hatta.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin saat memantau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (24/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan kalau teknik pengetesan Covid-19 GeNose akan segera diberlakukan di Bandara Soekarno-Hatta.

Sebagai informasi, alqt pendeteksi virus corona bernama GeNose, yang dibuat oleh para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Alat buatan Indonesia tersebut pun telah resmi mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Budi mengucapkan, saat ini sudah ada dua bandara naungan PT Angkasa Pura II yang menerapkan GeNose sebagai syarat terbang.

"Saat ini sudah Pilot Project di dua Bandara yakni Bandung dan Palembang, mulai diterapkan 1 April 2021," kata Budi saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (24/3/2021).

"Nanti Bandara Soekarno-Hatta lihat evaluasi dari dua bandara itu karena kan berbeda flow penumpangnya, kalau memang memungkinkan diterapkan, maka akan diterapkan," sambung dia lagi.

Ia mengatakan, tidak keberatan menggunakan GeNose untuk dijadikan rapid test selain Antigen dan PCR.

Terlebih GeNose merupakan karya anak bangsa.

"Pada prinsipnya saya sebagai Menkes kalau semua alat testing dan vaksin bisa diproduksi di dalam negeri, saya prefer yang di dalam negeri, catatannya karna ini kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan jiwa manusia, mesti dipastikan standar minimalnya terpenuhi," ungkap Budi.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Siapkan 5.200 Vaksin Covid-19 Bagi Jurnalis

Baca juga: Menteri Kesehatan Minta Keputusan Tidak Ada Larangan Mudik 2021 Dikaji Ulang

Baca juga: Vaksinasi Lansia di Kelurahan Klender Ditargetkan Hingga Akhir Maret 2021

Di sisi lain, Budi Gunadi meminta kebijakan mudik Hari Raya Idul Fitri 2021 di tengah pandemi Covid-19 untuk dikaji kembali.

Dirinya khawatir, setelah mudik akan ada ledakan jumlah positif Covid-19 seperti yang terjadi pada tahun lalu.

"Memang sekarang sudah turun (kasus Covid-19) tapi faktanya juga teman-teman harus tahu, kita sudah naik empat kali," ungkap Budi saat memantau vaksinasi Covid-19 di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (24/3/2021).

Ia juga membeberkan, berkaca dari tahun lalu setiap usai libur panjang terjadi kenaikan jumlah positif Covid-19 sebanyak 30 sampai 50 persen.

"Saat ini sedang dalam kajian Menteri Perekonomian tapi saran saya teman-teman hati-hati karena sayang ini sudah turun. Namun keputusannya akan diumumkan secara spesifik oleh Pak Menko," tutup Budi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved