Payudara Diremas Pengendara Motor, Wanita Pegawai Kafe Menangis Sendirian di Jalan: Korban Trauma

Seorang wanita pegawai kafe di Karawang, Jawa Barat, mengalami tindakan yang tidak menyenangkan dari seorang pengendara motor.

Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Ilustrasi - Seorang wanita pegawai kafe di Karawang, Jawa Barat, mengalami tindakan yang tidak menyenangkan dari seorang pengendara motor. 

Ia pun berteriak dan mengejarnya namun pelaku pembegal dada itu sudah terlampau jauh.

"Pelaku sempat memperlambat laju kendaraan dan melihat respons saya."

"Sadar bahwa itu bukan teman saya, lalu saya berteriak ke arah dia, sontak dia kabur. Saya kejar tapi sudah terlanjur jauh," ujar pria berusia 30 tahun ini.

Banu menuturkan, kala itu dirinya berpakaian tertutup.

Ia mengenakan jas hujan dan jaket.

Bahkan, rambut panjangnya pun hanya terlihat keluar di antara jas hujan dan balaclava.

"Saya membawa ransel, tertutup mantel jaket, mengenakan balaclava dan helm."

"Sebenarnya rambut saya hanya kelihatan sedikit antara balaclava dan jaket, mungkin pelaku mengira saya perempuan," jelas Banu.

Dari kejadian ini, Banu pun menyadari penampilan yang terbuka tidak berkaitan dengan tindakan pelecehan.

Nyatanya, dirinya yang berpenampilan tertutup pun menjadi korban pelecehan.

"Bagi yang menyalahkan dandanan akan mengundang pelaku pelecehan, saya rasa tidak. Penampilan saya justru tidak terbuka," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Begal Payudara Berkeliaran di Karawang, Pakai Kaus Merah dan Topi, Korban Menangis di Bunderan RSUD

(Tribunjabar.id/Cikwan Suwandi)

Berita lainnya terkait kasus begal payudara

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved