Wanita Tunarungu Korban Pelecehan

Nyaris Dilecehkan Pria Lain, Wanita Tunarungu Malah Dibuat Mabuk Hansip Lalu Diperkosa di Kuburan

Wanita tunarungu berinisial NS (20) di Bekasi mengalami kejadian pilu pada 17 Maret 2020. Ia dibuat mabuk oleh hansip lalu dirudapaksa.

Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI - Seorang paman di Pekalongan, Jawa Tengah tega perkosa keponakannya sendiri. Wanita tunarungu berinisial NS (20) di Bekasi mengalami kejadian pilu pada 17 Maret 2020. 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Wanita tunarungu berinisial NS (20) di Bekasi mengalami kejadian pilu pada 17 Maret 2020.

NS nyaris diperkosa saat dibawa orang tidak dikenal.

NS saat itu berkeliling ke daerah Bekasi Timur dekat TransPark Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bekasi.

Setelah dari situ, korban diajak ke sebuah kontrakan.

Di sana, dia diduga sudah mendapatkan percobaan tindakan kekerasan seksual oleh pria tidak dikenal yang membawanya.

Beruntung, korban berhasil melawan dan kabur berjalan kaki.

Di tengah perjalanan, dia berusaha ditolong oleh S alias Bule.

Sekira pukul 02.00 WIB di sebuah komplek pemakaman NS (20), dicekoki minuman keras lalu diduga diperkosa oleh oknum anggota Linmas atau hansip.

Pemakaman tersebut terjadi di daerah Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Kuasa Hukum dari LBH GMBI Bekasi Herli yang mendampingi korban dugaan perkosaan berinisial NS (20) di Malolres Bekasi Kota, Selasa (30/3/2021).
Kuasa Hukum dari LBH GMBI Bekasi Herli yang mendampingi korban dugaan perkosaan berinisial NS (20) di Malolres Bekasi Kota, Selasa (30/3/2021). (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Kuasa Hukum NS dari Lembaga Bantuan Hukum GMBI Herli mengungkapkan peristiwa tersebut.

"Kejadian dilakukan di pemakaman atau kuburan, di situ korban diduga diperkosa oleh pelaku," kata Herli saat dikonfirmasi, Selasa (30/3/2021).

Kronologis kejadian berdasarkan pengakuan korban, lanjut Herli, dibawa oleh terduga pelaku di makam daerah Duren Jaya.

Di sana, dia dicekoki minuman yang diduga alkohol hingga membuatnya mabuk.

Setelah itu, aksi pemerkosaan terjadi.

"Dari pengakuan korban seperti itu, di diminumi diduga miras entah dicampur sesuatu atau apa, sehingga dia mabuk, barulah kejadian tersebut (pemerkosaan) terjadi," tuturnya.

Herli memastikan, kasus dugaan perkosaan ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota dengan Nomor: STPL/773/K/III/2021/SPKT/Restro Bks Kota.

Laporan polisi dilayangkan pada, Jumat 19 Maret 2021 lalu. Terlapor dalam kasus ini berinisial S alias Bule, seorang pria yang sehari-hari bekerja sebagai Linmas (Hansip).

"Jadi orangtua korban datang ke kami, karena kami merasa tersentuh agar membantu kami mengarahkan agar segera diproses (hukum)," terang Herli.

Adapun setelah proses laporan, korban sudah menjalani visum untuk kebutuhan penyelidikan serta berkoordinasi dengan sejumlah instansi agar didampingi dalam proses hukum.

"Korban sudah di BAP (Berita Acara Pemeriksaan), didampingi PPDI (Perhimpunan Penyandang Disabilitas) sama DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)," paparnya. (*)

Wanita Tunarungu Trauma Berat

Ilustrasi kekerasan seksual
Ilustrasi kekerasan seksual (Istimewa)

Wanita tunarungu diduga korban pemerkosaan di Bekasi alami trauma berat, mengurung diri menolak bergaul dengan teman-temannya.

Kuasa hukum korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GMBI Bekasi, Herli mengatakan, kondisi korban saat ini menjadi lebih pemurung dibanding sebelum kejadian.

"Sekarang ini trauma yang sangat kritis karena biasanya dia periang, sekarang teman-temannya kalau mau main ke rumahnya malah diusir," kata Herli, Selasa (30/3/2021).

Menurut Herli, NS usai diduga menjadi korban pemerkosaan merasa malu dan tidak ingin teman-temannya tahu.

"Karena mungkin korban malu dan depresi serta takut jadi dia mengurung diri," ucapnya.

Pihaknya sejauh ini telah berupa melakukan koordinasi dengan berbagai instasi seperti misalnya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi.

Melalui instasi itu, Herli berharap korban bisa mendapatkan pendampingan pemulihan secara psikis akibat pemerkosaan yang dialami.

"Sudah, kita sudah berkoodinasi dengan DP3A Kota Bekasi, pihaknya dinas berjanji akan melakukan pendampingan dan memenuhi segala hak korban," terangnya.

Kasus dugaan pemerkosaan sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota dengan Nomor: STPL/773/K/III/2021/SPKT/Restro Bks Kota.

Laporan polisi dilayangkan pada, Jumat 19 Maret 2021 lalu. Terlapor dalam kasus ini berinisial S alias Bule, seorang pria yang sehari-hari bekerja sebagai Linmas (Hansip).

Baca juga: Dimediasi, Oknum Polisi dan Anggota Ormas yang Ribut di Kafe Koljem Cilincing Akhirnya Berdamai

Baca juga: Tak Pakai Topi atau Topeng, Perampok Rp 300 Juta di ATM Tangerang Disebut Korbannya Cuma Kenakan Ini

Baca juga: Kaki Lumpuh, Teja Harus Merangkak Cari Tongkat Selamatkan Anak Saat Ledakan Kilang Minyak Balongan

Kronologi Dugaan Pemerkosaan

Tapi nahas, bukanya diantarkan pulang ke rumah, korban malah diajak ke sebuah komplek pemakaman di daerah Duren Jaya, Bekasi Timur.

Di lokasi tersebut, terduga pelaku S alias Bule mencekoki korban dengan minuman yang diduga sudah dicampur sesuatu hingga membuatnya mabuk.

Ketika kondisinya mabuk, korban diduga mendapatkan perlakuan tidak senonoh. Dia dipaksa melayani nafsu bejat terduga pelaku di makam yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumahnya.

Orangtua korban berinisial F (37) mengatakan, dia sempat mencari keberadaan sang anak ketika pergi dari rumah hingga dini hari.

Mereka kemudian dikagetkan dengan kabar pemangku lingkungan setempat yang mengatakan, buah hatinya berada di kantor polisi.

Surat pernyataan itu rupanya, berkaitan dengan tindakan korban yang dinilai sedang asyik berduaan di kuburan dengan terduga pelaku berinisial S alias Bule.

Di bawah desakan, tanpa tahu secara pasti kronologi sebenarnya, surat pernyataan itu ditanda-tangani sang ayah.

Korban yang masih linglung belum dapat bercerita banyak, orangtua malam itu hanya berpikir anaknya dapat pulang dengan selamat.

"Baru sampai rumah anak saya mandi, kondisinya (korban) waktu itu masih plenga-plengo kaya orang kebingungan," tutur F.

Usai mandi, NS mulai lebih sedikit tenang. Dia pelan-pelan mau bercerita kepada kedua orangtua.

Dari cerita sang anak, F baru mengetahui kejadian buruk menimpa. Buah hatinya ternyata menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oknum Linmas (Hansip).

"Dia cerita, kejadiannya di kuburan, sebelum itu anak saya diajak muter-muter sama orang enggak dikenal, enggak tahu siapa," ucapnya. (TribunJakarta,com/Yusuf Bachtiar)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Perempuan Tuna Rungu Korban Dugaan Pemerkosaan di Bekasi Alami Trauma Berat,.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Biadab, Wanita Tuna Rungu Dicekoki Miras di Kuburan Lalu Diduga Diperkosa Oknum Hansip di Bekasi,

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved