Rumah Ketum PA 212 Dilempari Batu
3 Kali Terima Teror Pelemparan Batu, Ketua PA 212 Slamet Maarif Menantang Pelaku:Lebih Gentle Ketemu
Rumah Slamet Maarif, diteror orang tidak dikenal, ia malah menantang pelaku yang melakukan teror untuk bertemu langsung.
“Sekarang lagi adem dan cooling down, lagi baik-baik saja tapi terjadi lagi dan ini yang lebih membingungkan lagi,” timpalnya.
Kepada wartawan, Slamet mengaku peristiwa ini terjadi dini hari, sekira pukul 02.00 WIB.
“Jam 02.00 WIB, saya lihat CCTV. Gak ada yang terluka, itu tempat shalat, kosong. Kita pas lagi tidur tahu-tahu dengar suara kaca pecah, langsung bangun kita lihat belakang tidak ada apa-apa kemudian saya curiga jangan-jangan kayak dulu nih,” paparnya.
Slamet mengungkapkan, teror di kediamannya bukan baru kali pertama terjadi.
“Sudah tiga kali teror. Desember kemarin, awalnya Februari,” tuturnya.
Saat ini, petugas dari Polsek Cimanggis dan Polres Metro Depok pun telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), dan kasusnya dalam penyelidikan.
Baca juga: Jelang Perayaan Paskah, Polda Metro Jaya Perketat Pengamanan di Sejumlah Gereja
Baca juga: Bongkar Mafia Tanah, Polda Banten Terima Penghargaan, Ini Kata Kapolda
Baca juga: Penyerang Mabes Polri Berstatus Drop Out dari Kampus Gunadarma Depok
Dilempari batu
Kediaman Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, di Jalan Gatot Kaca, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, diteror orang tak dikenal.
Penyerangan ini berupa pelemparan batu konblok ke arah jendela kamar ruang ibadah hingga kacanya pecah.

Kepada wartawan, Slamet mengaku peristiwa ini terjadi dini hari, sekira pukul 02.00 WIB.
"Jam 02.00 WIB, saya lihat CCTV. Gak aada yang terluka, itu tempat shalat, kosong," ujar Slamet di kediamannya, Kamis (1/4/2021).
"Kita pas lagi tidur tahu-tahu dengar suara kaca pecah, langsung bangun kita lihat belakang tidak ada apa-apa kemudian saya curiga jangan-jangan kayak dulu nih," katanya lagi.
Baca juga: Pengemudi Fortuner Acungkan Pistol, Korban Datangi Kantor Polisi: Memar di Pinggang, Motor Rusak
Slamet Maarif mengungkapkan, teror di kediamannya bukan baru kali pertama terjadi.
"Sudah tiga kali teror. Desember kemarin, awalnya Februari," tuturnya.
Saat ini, petugas dari Polsek Cimanggis dan Polres Metro Depok pun telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), dan kasusnya dalam penyelidikan.