Pelajari Ilmu Tekbal hingga Jemur Bahan Peledak di Rumah, Sederet Pengakuan Terduga Teroris Buat Bom
Sederet pengakuan disampaikan para terduga teroris yang baru saja diamankan oleh Densus 88.
Sementara itu, terduga teroris lainnya, Bambang Setiono, mengakui pernah mempelajari ilmu tekbal di Sukabumi, Jawa Barat.
"Melakukan pertemuan sebanyak 3 kali di Cibadak Sukabumi di Ahmad Dimiyati alias Abah Popon bersama Habib Husein Hasni, Zulaimi Agus, Jati, Jeri Junaidi, Ipul, Novan, Malik, Habib Aljufri, Asep Komara, Angga Putra untuk mengisi ilmu kebal," ujar dia.
Dia mengaku pernah merencanakan aksi teror kepada personel kepolisian.
Rencana tersebut dibahas bersama sejumlah jamaahnya yang kini juga telah tertangkap.
Salah satunya adalah rencana penyiraman air keras terhadap pesonel kepolisian yang bertugas.
"Saya ikut mengetahui rencana pelemparan air keras Habib Husein Hasmy kepada petugas kepolisian," kata Bambang dalam video pengakuan yang tersebar di kalangan awak media.
Tak hanya itu, dia juga merencanakan untuk melakukan pelemparan bom molotov kepada personel kepolisian.
Baca juga: Makam ZA Terduga Teroris yang Menyerang Mabes Polri Tanpa Nisan, Hanya Benda Ini Jadi Penanda
Baca juga: Polisi Tangkap 60 Terduga Teroris Pasca Insiden Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Baca juga: Istri Terduga Teroris Terlilit Utang, Hati Jokowi Tersentuh hingga Kirim Utusan Antarkan Uang
Dia turut terlibat dalam penunjukan eksekutor yang bakal bertugas melemparkan bom molotov.
"Mengetahui penunjukan sebagai tim eksekutor untuk penyerangan bom lempar kepada anggota kepolisian bersama Jeri, Ahmad Junaidi, Malik, Jati, Noval, Ipul, dan laskar FPI," ungkap dia.
Bambang Setiono mengakui terlibat dalam aktivitas yang diduga sebagai tindak pidana teroris di Jakarta-Bekasi.
Selain merakit bom, dia mengaku merencanakan dalam penyerangan terhadap orang dan toko milik warga keturunan.
Pengakuan itu disampaikan oleh Bambang Setiono melalui video yang beredar di kalangan awak media.

Dalam video itu, awalnya dia mengaku sebagai salah satu simpatisan FPI sejak Desember 2020 lalu.
"Saya Bambang Setiono mengaku bahwa menjadi simpatis FPI sejak awal Desember 2020. Bergabung majelis Latif Alyasin," kata Bambang.
Bambang menyatakan dirinya mengetahui pembuatan bom aseton peroksida (TATP) yang dilakukan Zulaimi Agus atas perintah Husein Hasni.