Prostitusi Online Bertarif Tinggi Terbongkar: Bayarannya Dolar Amerika Hingga Bisa Dibawa ke Jakarta
Kasus prostitusi online bertarif tinggi dibongkar Satreskrim Polresta Mataram. PSK kerap dibayar dengan mata uang dolar Amerika Serikat.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dia mengaku tidak pernah menawarkan anak buahnya kepada pemesan.
”Orang yang sudah saya kenal yang menghubungi saya. Minta dicarikan orang. Itu saja,’’ katanya, singkat.
Baca juga: Cerita Awal Mula Tukang Sol Sepatu Sampai Penjahit Turun Menurun di Kolong Flyover Jatinegara
Baca juga: 85 Sekolah di DKI Jakarta Bakal Dibuka, Pembelajaran Tatap Muka Dibatasi 3-4 Jam: Berikut Daftarnya
Baca juga: Dipukuli Hingga Dilempari Batu oleh Montir Bengkel Buat Perilaku Bocah Tunarungu ke Adiknya Berubah
Kasus Lain
Mahasiswi Jadi Muncikari

CT (25) mahasiswi asal Jakarta Timur menjadi muncikari di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
CT masih berstatus sebagai seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi.
Tim Polda NTB juga menangkap dua wanita lainnya berinisial DT (24) dan NA yang berasal Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Kedua diduga merupakan korban yang ditawarkan CT kepada lelaki hidung belang melalui MiChat.
Diketahui, jaringan prostitusi online di hotel berbintang beroperasi di Kota Surabaya dan Bali sebelum beroperasi di Kota Mataram.
Tapi karena pasar di dua kota tersebut sedang sepi, mereka eksodus ke Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Karena Surabaya sepi, Bali juga tidak terlalu ramai (permintaan), ada temannya beri informasi di sini (Lombok) banyak," kata Kanit III Asusila Subdit IV Ditreskrimum Polda NTB Ipda Baiq Dewi Yusnaini, di sela-sela pemeriksaan, Selasa (6/4/2021).
Dalam Operasi Pekat Rinjani 2021, tim Ditreskrimum Polda NTB membongkar praktik prostitusi pada salah satu hotel berbintang di Kota Mataram, Senin (5/4/2021), pukul 22.00 Wita.
Baiq Dewi menjelaskan, ketiga orang tersebut sebelumnya tidak saling kenal.
Mereka baru bertemu dan berkenalan di Bali saat dugem di hiburan malam.
CT mendapat kabar dari temannya sesama pekerja seks komersial, di Lombok permintaan dari lelaki hidung belang sedang ramai.