DKI Jakarta Tutup 3 Terminal Jelang Lebaran, Wagub Ariza: Mudik Bisa Virtual
Pemprov DKI Jakarta bakal menutup pelayanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di tiga terminal jelang lebaran 2021.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta bakal menutup pelayanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di tiga terminal jelang lebaran 2021.
Ketiga terminal itu ialah Terminal Tanjung Priok, Terminal Kalideres, dan Terminal Kampung Rambutan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan, keputusan ini diambil sebagai tidak lanjut dari aturan larangan mudik yang dibuat pemerintah pusat.
"Itu kebijakan dari Dinas Perhubungan bersama Polda, kami yang minta," ucapnya, Kamis (8/4/2021).
Mudik selama ini memang menjadi tradisi seluruh masyarakat Indonesia saat lebaran.

Biasanya, masyarakat berbondong-bondong kembali ke kampung halaman untuk bertemu dengan sanak keluarga mereka.
Meski demikian, pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik sejak 2020 lalu imbas dari pandemi Covid-19.
Baca juga: Pengelolaan TMII Diambil Alih Negara, Pekerja: Semoga Kesejahteraan Lebih Diperbaiki
Baca juga: Pelaku Usaha Minta Kompensasi, Omzet Anjlok Sampai Merugi Akibat Perbaikan Jalan Setiabudi Pamulang
Baca juga: YouTube Down dan Layanan Google yang Lain Juga Eror, Ini Tanggapan dari IndiHome
"Sekalipun dimungkinkan dilakukan mudik pada lebaran tahun ini, namun kami berharap seluruh warga Jakarta untuk tetap berada di Jakarta," ujarnya di Balai Kota.
"Saya kira lebaran mudik bisa dilakukan secara virtual," tambahnya menjelaskan.
Dengan tetap berada di rumah dan tidak melakukan perjalanan mudik, Ariza menyebut, warga ibu kota telah melindungi kakek nenek mereka tinggal di desa.
Sebab, mereka berpotensi membawa virus dan menulati kakek-nenek mereka di kampung halaman.
"Di rumah adalah tempat yang terbaik bagi kita, hindari keluar, apalagi perjalanan jauh keluar kota," tuturnya.
"Jangan sampai kita datang ke sana membawa virus, menularkan yang mengakibatkan saudara kita, keluarga kita terpapar virus corona," sambungnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan bakal menutup tiga terminal keberangkatan bus antar kota antar provinsi (AKAP) di ibu kota.
Ketiga terminal itu ialah Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, dan Terminal Kampung Rambutan.
Baca juga: Pengelolaan TMII Diambil Alih Negara, Pekerja: Semoga Kesejahteraan Lebih Diperbaiki
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menerangkan, penutupan dilakukan sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah pusat yang melarang mudik lebaran 2021.
"Untuk larangan mudik memang pembahasan terakhir di Jakarta dari empat terminal yang saat ini difungsikan sebagai terminal AKAP itu rencananya hanya Terminal Pulo Gebang. Selebihnya tidak ada pelayanan AKAP," ucapnya, Rabu (7/4/2021).
Meski Terminal Pulo Gebang tetap beroperasi, masyarakat tak bisa begitu saja keluar dari ibu kota.
Masyarakat yang tidak memiliki kebutuhan mendesak untuk keluar kota pun tidak akan diizinkan berangkat mudik.
"Pelayanan AKAP terminal Pulo Gebang akan sangat selektif, apakah terkait dengan keperluan mendesak. Misalnya kedukaan, ada yang sakit, dan seterusnya," ujarnya di gedung DPRD DKI.
"Jadi itu akan sangat selektif sekali," sambungnya.
Terkait mekanisme proses seleksi penumpang di Terminal Pulo Gebang ini, Syafrin menyebut, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan.
Sebab, pemerintah pusat yang nantinya bakal mengeluarkan aturan terkait pembatasan bagi penumpang bus AKAP.
Baca juga: Pengelolaan TMII Diambil Alih Negara, Pekerja: Semoga Kesejahteraan Lebih Diperbaiki
"Kami harapkan dalam waktu tidak lama peraturan ini akan terbit, sehingga sebelum masa larangan mudik kami bisa sosialisasikan secara masif kepada masyarakat," tuturnya.
"Jadi masyarakat bisa memahami urgensi larangan mudik yang diambil dari pemerintah," tambahnya menjelaskan.