Gadis 16 Tahun Jadi Korban Pelecehan Oknum Dosen, Ibu Korban Syok: Anak Saya Merekam dengan Jelas

Seorang gadis 16 tahun di Jember, Jawa Timur, diduga menjadi korban pelecehan sendiri oleh pamannya sendiri yang juga dosen di salah satu kampus.

Editor: Wahyu Septiana
megapolitan.kompas.com
Ilustrasi pelecehan seksual - Seorang gadis 16 tahun di Jember, Jawa Timur, diduga menjadi korban pelecehan sendiri oleh pamannya sendiri yang juga dosen di salah satu kampus. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang gadis 16 tahun di Jember, Jawa Timur, diduga menjadi korban pelecehan sendiri oleh pamannya sendiri.

Pamannya tersebut yang juga pelaku merupakan seorang dosen kampus negeri di Jember, Jawa Timur.

Sejak 2019 korban memang tinggal di rumah pelaku.

Orangtua korban juga sudah lama bercerai.

Kasus pelecehan seksual ini terbongkar berkat curhatan korban di Instagram.

Dalam postingannya, korban membongkar perbuatan pelaku.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Upi.com)

"bagaimana jika dilecehkan? Jangan diam dan takut.

Kamu bisa marah, teriak.

Yang penting bersikaplah tegas.

Baca juga: Sepak Bola di Kota Bekasi Tak Berkembang, Eks Persija Nuralim Sedih:Talenta Banyak, Tapi Miskin Dana

Baca juga: Nemu Rp 10 Juta di Jalan, Sopir Truk di Solo Pilih Mengembalikannya: Saya Bayangkan Ada Diposisi Itu

Baca juga: Sidang Pemeriksaan Saksi Rizieq Shihab Tak Lagi Disiarkan Online, Ini Alasannya

ketika kita takut, pelaku akan makin senang karena mendapatkan kesempatan lebih.

Jangan dipendam sendiri, kamu adalah korban.

Bukan kamu yang seharusnya malu. Tapi pelaku. Jangan menyalahkan dirimu atas peristiwa yang terjadi.

Ceritakan pada orang yang kamu percaya. Dengan bercerita, kamu tak hanya melepas beba, namun menolong perempuan lain agar lebih berhati-hati.

Jika tekanan psikologis terasa terlalu berat untukmu, jangan ragu minta bantuan psikolog atau terapis profesional."

Status itu lantas dibaca oleh sang ibu.

Korban pun lantas menceritkan perbuatan pelaku padanya.

Kejadian ini terjadi pada Februaru 2020 di rumah pelaku.

Saat itu pelaku menunjukan sebuah jurnal tentang kanker payudara.

Ibu korban mengatakan, pelaku berdalih bahwa korban mengidap kanker payudara.

"Kayaknya kamu kena kanker payudara, ini loh ada terapi yang bisa om lakukan'," kata ibu korban menirukan perkataan pelaku saat ditemui di rumah aman bersama pendamping Pusat Perlindungan Terpadu (PPT) Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dan kuasa hukumnya dari LBH Jentera Perempuan Indonesia Rabu (7/4/2021) dikutip dari Kompas.com.

Ilustrasi wanita diperkosa
Ilustrasi wanita diperkosa (tribunnews/ilustrasi)

Korban sudah melihat gelagat aneh dari pelaku.

Ia pun lantas beranjak meninggalkan pelaku menuju kamarnya.

Rupanya akal pelaku tak habis sampai di situ saja.

26 Maret 2021, pelaku memanggil korban yang ada di kamar untuk menemuinya di ruang tamu.

Saat itu pelaku kembali membahas soal kanker payudara.

"Nanti om terapi'. Anak saya kembali masuk kamar dan diikuti oleh pelaku," ujar ibu korban.

Saat pelaku melakukan perbuatan itu, korban tak habis akal.

Ilustrasi
Ilustrasi (Kompas.com)

Ia merekam semua tindakan pelaku dalam bentuk rekaman suara.

"Anak saya merekam suara pas kejadian itu dengan jelas," ujarnya.

Ibu korban lantas melaporkan kejadian ini pada istri pelaku.

Awalnya istri pelaku tak percaya.

Sang istri pada akhirnya tak bisa berkata-kata lagi ketika ibu korban mengirim bukti rekaman suara itu.

Istri dan pelaku lantas meminta maaf.

Meski begitu, ibu korban tetap melaporkan pelaku ke Polisi.

"Agar ada proses jera," katanya.

Sementara itu Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember Iptu Diyah Vitasari mengatakan Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

“Terkait kasus pencabulan oleh oknum dosen, saat ini kami masih dalam penyelidikan,” katanya.

Melansir Kompas.com, Dalam kasus ini, kata Diya, pihaknya sudah mendapatkan hasil visum obgyn dari Rumas Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi dan psikiater.

"Alat bukti sudah kami terima dan cukup memenuhi," ungkapnya.

Baca juga: Sepak Bola di Kota Bekasi Tak Berkembang, Eks Persija Nuralim Sedih:Talenta Banyak, Tapi Miskin Dana

Tak hanya itu, pihaknya juga sudah memeriksa pelapor yakni ibu kandung korban, korban, dan sejumlah saksi.

Dari keterangan saksi dan korban, lanjutnya, ada kesesusain sehingga bisa dijadikan bukti yang sah.

Rencananya, pihaknya akan terlapor pada Kamis (8/4/2021) untuk dimintai keterangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Oknum Dosen PTN di Jember Diduga Lecehkan Keponakan, Polisi Lakukan Penyelidikan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved