Penangkapan Terduga Teroris

Warga Sebut DPO Terduga Teroris di Pasar Minggu Anggota FPI

Jerry kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terduga teroris yang diburu Densus 88 Anti Teror Polri.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
surya/davidyohanes
Polisi berjaga di rumah mertua N, terduga teroris di Tulungagung. Warga Sebut DPO Terduga Teroris di Pasar Minggu Anggota FPI 

"Saya kan ada grup masjid, grup karang taruna. Mereka tanya, 'ini bang Jerry ya? Iya warga saya'. Saya bilang gitu," kata Umar.

Umar mengungkapkan, mayoritas warganya tidak menyangka Jerry masuk dalam DPO terduga teroris

"Ya mereka heran. Ya Allah. Langsung pada kaget kan, nggak nyangka. Ada juga yang bilang mudah-mudahan tidak apa-apa. Kalau saya cuma bilang kasihan," ucap dia.

Ia mengatakan pihak keluarga Jerry belum memberikan klarifikasi terkait informasi DPO terduga teroris tersebut.

"Saya juga belum tanya, tadinya kepikir juga mau ke sana. Tapi khawatir juga saya, takut dikira ikut campur atau apa," ujar Umar.

Sementara itu, Umar menyebut rumah yang sebelumnya ditempati Jerry sudah dijual. Hanya saja, ia mengaku tidak tahu kapan Jerry menjual rumahnya.

"Iya betul (rumah Jerry) sudah dijual, sudah ditempati orang lain sekarang," kata Umar. 

Sebelumnya, Mabes Polri mengumumkan tiga nama yang masuk dalam DPO Densus 88.

Ketiganya adalah Yusuf Iskandar alias Jerry, Nouval Farisi (35), dan Arif Rahman Hakim (47).

Nouval tercatat sebagai warga Tanjung Barat, Jagakarsa. Sedangkan Arif adalah warga Petukangan Selatan, Pesanggrahan.

Baca juga: Jerry Masuk DPO Terduga Teroris, Warga Tidak Menyangka: Ya Allah

Baca juga: Keberadaan DPO Terduga Teroris Jerry Masih Misterius, Rumah di Pasar Minggu Sudah Dijual

Baca juga: ASN yang Nekat Mudik Siap-siap Turun Pangkat Bahkan Bisa Dipecat Tidak Hormat

Penampakan rumah terduga teroris

Densus 88 Anti Teror Polri menggerebek rumah kontrakan yang ditempati terduga teroris di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (6/4/2021).

Pantauan TribunJakarta.com pada Rabu (7/4/2021), tidak ada aktivitas di rumah kontrakan terduga teroris tersebut.

Penghuni rumah yang merupakan pasangan suami istri juga tidak ada di lokasi.

Di rumah kontrakan itu terdapat sejumlah stiker yang tertempel di kaca jendela.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved