Sisi Lain Metropolitan
Cerita Stuntman saat Peragakan Adegan Berbahaya, Nyawa Bisa Jadi Taruhannya
Meski akrab dengan hal-hal berbahaya, Hendra tak kapok beraksi di depan kamera sebagai stuntman
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
"Jadi sebelum melakukan adegan dia minum (alkohol) dulu, kemudian salto dari steger kepalanya masuk ke sela-sela matras," tambahnya.
Setahu Hendra, sudah ada sekitar tiga sampai empat stuntman di Indonesia yang tewas karena melakukan adegan berbahaya.
Pengalaman mengerikan itu tak hanya dialami teman-temannya.
Sejujurnya, Hendra pernah berhadapan dengan maut saat melakukan adegan berbahaya dalam sinetron Wiro Sableng.
Saat itu, ia sedang beradegan salto sambil berputar dari trampolin. Kepalanya berada di bawah sedangkan kakinya di atas.
Namun, kepalanya mendarat lebih dulu ke matras selepas meloncat dari trampolin. Meski jatuh di matras, tetap saja lehernya mengalami cedera serius.
Beruntung, ia terhindar dari ajal yang nyaris menjemputnya.
"Dulu banget, cedera parah waktu itu di leher. Leher sampai enggak bisa nengok beberapa minggu. Dan itu cuma dikasih duit urut doang," kenangnya pahit.
Baca juga: Kelompok Orang yang Boleh Mudik Lebaran 2021, Meski Ada Aturan Larangan Mudik Lebaran dari Kemenhub,
Meski akrab dengan hal-hal berbahaya, Hendra tak kapok beraksi di depan kamera sebagai stuntman. Profesi penantang bahaya ini sudah menjadi panggilan hidupnya.
Kisah Hendra, Stuntman Bernyali Besar

Cep Hendra Suprawijaya (35) sudah malang melintang di dunia stuntman tanah air sejak belasan tahun lalu.
Deretan film laga ternama pernah dilakoninya sebagai pendukung aktor utama kala beraksi.
Kini, pria asli Pangandaran, Jawa Barat itu menjadi salah satu stuntman senior yang diperhitungkan.
Sejak kecil, Hendra gemar bermain video game Mortal Kombat di dingdong.
Aksi karakter di game itu menjadi awal ketertarikannya dengan seni bela diri.