Sisi Lain Metropolitan

Jaminan Kesehatan Belum Jadi Prioritas, Stuntman Film Laga: Kadang Cuma Dikasih Uang Urut

Hendra, panggilannya, mengatakan beberapa rumah produksi biasanya tak menyertai jaminan kesehatan bagi para pekerja stuntman

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar

Setahu Hendra, sudah ada sekitar tiga sampai empat stuntman di Indonesia yang tewas karena melakukan adegan berbahaya.

Kisah Hendra, Stuntman Bernyali  Nekat

Cep Hendra Suprawijaya (35) sudah malang melintang di dunia stuntman tanah air sejak belasan tahun lalu. 

Baca juga: Situasi Terkini di Pasar Kambing Tanah Abang Pasca-Terbakar, Barang Dagangan Porak-poranda

Baca juga: Cerita Stuntman saat Peragakan Adegan Berbahaya, Nyawa Bisa Jadi Taruhannya

Baca juga: Kisah Hendra, Stuntman Bernyali Besar: Berlaga dari Sinetron Laga hingga Film di Belanda

Deretan film laga ternama pernah dilakoninya sebagai pendukung aktor utama kala beraksi. 

Kini, pria asli Pangandaran, Jawa Barat itu menjadi salah satu stuntman senior yang diperhitungkan.

Sejak kecil, Hendra gemar bermain video game Mortal Kombat di dingdong.

Aksi karakter di game itu menjadi awal ketertarikannya dengan seni bela diri.

Saat masih SMA, Hendra tertarik mendaftarkan diri menjadi pemain figuran di sinetron laga Wira Sableng. 

"Kebetulan di Pangandaran ada shooting Wiro Sableng. Saya tuh ngelamar jadi figuran. Ternyata enggak bisa jadi figuran karena harus bisa bela diri," ceritanya kepada TribunJakarta.com pada Rabu (7/4/2021).

Setelah ditolak, Hendra lalu bergabung di Bandung Karate Club (BKC). Motivasinya ikut perguruan bela diri itu semata agar bisa diajak bermain film

Kesempatan kedua untuk bergabung pun terbuka secara kebetulan. Hendra bercerita ia pernah melakukan salto ketika sedang latihan karate di tepi pantai dekat lokasi shooting.

Sutradara tertarik melihat aksi salto Hendra. Ia menyuruh orang untuk memanggilnya.

"Kalau di kampung kan saya latihan di pinggir pantai, sering salto. Waktu itu jarang orang yang bisa. Sutradara melihat saya dan kebetulan postur badan saya lumayan, besoknya disuruh ke lokasi dites dan masuk," lanjutnya.

Baca juga: Video Nenek yang Ditemukan di Semak-semak Viral di Media Sosial, Nyari Makan di Tempat Sampah

Sinetron Wira Sableng merupakan film pertama yang pernah dilakoninya.

Setelah pertama kali berkarir di Pangandaran sebagai stuntman, ia bertemu seorang stuntman lainnya bernama Muhammad Yazid pada tahun 2003. Majid, panggilannya, juga sudah melihat aksi Hendra kemudian mengajaknya ke Jakarta.

Pemain Stuntman senior, Cephendra sedang menunjukkan alat-alat untuk latihan adegan berbahaya pada Rabu (7/4/2021).
Pemain Stuntman senior, Cephendra sedang menunjukkan alat-alat untuk latihan adegan berbahaya pada Rabu (7/4/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved