Sisi Lain Metropolitan
Cerita Gino, Kakek Penjaga Makam Menteng Pulo: Sedang Nabung Biaya Kuliah S2 Anak Bungsu
Dinaungi sebuah pohon beringin nan rindang, Gino (70) duduk di tepi sebuah makam di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
"Mondar mandir naik kereta. Dari Cilebut berangkat jam 8 pagi," terangnya.

Namun, berhubung menjelang Ramadan, Gino dan Sa'wanah menginap di rumah temannya di dekat TPU.
Sebab, ia memperkirakan para peziarah sudah berdatangan sejak pagi.
Bisa Kuliahkan Anak
Gino memiliki lima anak. Dari kelima anak itu, anak bungsunya mengenyam bangku kuliah.
Baca juga: Ibu Curiga Ada Ponsel di Plafon Kamar Mandi, Ternyata Ada 51 Video Dirinya di HP Tetangga
Dari pemberian para ahli waris, uang itu dikumpulkan untuk biaya kuliah anak perempuannya yang bernama Lutfi Wulandari (25).
Pada tahun 2019, Lutfi berhasil lulus S1 jurusan Hukum di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung berkat hasil keringat ayahnya itu.
Gino mengatakan ia mengeluarkan kurang lebih Rp 7 juta setiap tahun untuk biaya hidup anaknya itu di Bandung.
Selepas lulus, Lutfi sempat diterima kerja di luar kota, tetapi Gino tak setuju. Ia menyarankan Lutfi untuk mencari kerja di Jakarta saja.
Akan tetapi, anaknya belum mendapatkan kerja karena terhalang situasi pandemi.
Sa'wanah, yang saat itu sedang menemani suaminya bekerja, menambahkan Gino tak ingin anaknya itu bekerja terlalu jauh.
Untuk mengisi kekosongan waktu, anaknya aktif mengikuti kegiatan di Karang Taruna.
Lutfi sempat menjadi petugas sensus penduduk di permukiman sembari mencari kerja.
"Dia aktif di karang taruna dekat rumah. Sempat jadi petugas untuk mendata warga," ungkapnya.
Anaknya juga memilki cita-cita lain. Lutfi berniat meneruskan kuliah S2 Hukum untuk menjadi notaris. Namun, ia tersandung oleh biaya yang cukup mahal.