Sisi Lain Metropolitan
Cerita Gino, Kakek Penjaga Makam Menteng Pulo: Sedang Nabung Biaya Kuliah S2 Anak Bungsu
Dinaungi sebuah pohon beringin nan rindang, Gino (70) duduk di tepi sebuah makam di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
"Dia mau S2 juga, pengen jadi notaris katanya sih begitu, dia kerja sembari kuliah" lanjutnya.

Gino ingin mewujudkan cita-cita anaknya itu.
Saat ditanya tentang pendapatannya, ia menjawab bahwa sedang mengumpulkan uang untuk kuliah anaknya itu.
"Di Bandung dia sudah lulus S1. Sudah sarjana hukum, sekarang mau S2. Mau naik ke S2 ini mogok makanya saya tunda," ucap Gino.
Sa'wanah memiliki alasan anaknya harus menempuh pendidikan bangku kuliah. Sebab, zaman dulu dengan saat ini jauh berbeda.
"Jaman dulu enggak harus pendidikan tinggi. Dulu enggak tinggi bisa jadi pegawai bank. Sekarang harus S1," ungkapnya.
Gigih dan Dibayar seikhlasnya
Gino tak pernah mematok tarif jasa kepada ahli waris. Berapapun yang diberikan mereka diterima Gino dengan ikhlas.
Baca juga: VIDEO Viral Warga Lagi Nyantai Diserang Sekelompok Remaja Pakai Batu, Membabi Buta Merusak Warung
Bahkan, Gino ikhlas ketika ahli waris yang kelihatan mampu, tetapi hanya membayar Rp 30 ribu per tahun untuk biaya perawatan makam.
Karena itu barangkali yang membuat banyak ahli waris memintanya untuk mengurus makam.
"Saya sih enggak pernah patokin. Seikhlasnya aja," ujarnya.
Padahal, banyak penjaga makam yang memasang tarif untuk mengurusi makam.
Keikhlasannya itu malah berbuah cibiran oleh temannya.
"Ah lo Rp 10 ribu doang malah lo ambil," ucap Gino menirukan suara cibiran itu.

Namun, ia tak mengambil pusing cibiran itu. Malahan, uang seikhlasnya itu sedikit demi sedikit terkumpul dan bisa menyekolahkan anaknya sampai kuliah.