Pasar Inpres di Pasar Minggu Terbakar
5 Fakta Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu: Terjadi Saat Hujan Deras, Ratusan Kios Ludes Terbakar
Pasar Inpres di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran hebat pada Senin (12/4/2021) malam.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Herbert Plider Lomba Gaol mengatakan ratusan kios dilalap si jago merah saat Pasar Inpres, Pasar Minggu, terbakar.
"Total ada 268 kios yang terbakar," kata Herbert kepada wartawan di lokasi.
Herbert menjelaskan, 268 kios yang hangus terbakar itu berada di lantai basement dan lantai satu.
Seorang pedagang Pasar Inpres bernama Bambang mengatakan, tidak ada barang dagang yang bisa diselamatkan.
"Kebakaran itu posisinya (kios) sudah tutup semua. Jadi semua dagangan masih di dalam, kita nggak ada yang sempat ambil karena api sudah besar," ujar dia.
Bambang menambahkan, mayoritas lapak yang terbakar merupakan kios kebutuhan pokok atau sembako.
Baca juga: Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu Hanguskan Sedikitnya 80 Kios Pedagang
4. Tidak Ada Korban Jiwa
Meski cakupan area yang terbakar terbilang besar, kebakaran di Pasar Inpres, Pasar Minggu, tidak menimbulkan korban jiwa.
Pasalnya, kebakaran terjadi saat semua pedagang sudah menutup kiosnya.
"Sampai dengan saat ini tidak ada korban jiwa. Mudah-mudahan tidak ada ya," ucap Herbert.
5. 3 Jam Memadamkan Api
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengungkap kendala pihaknya saat memadamkan api di Pasar Inpres.
Baca juga: Butuh 3 Jam Padamkan Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu, Ini Kendala Damkar
Proses pemadaman api memakan waktu sekitar tiga jam dari pukul 18.30 hingga 21.45 WIB.
"Kesulitannya karena ini bangunan bertingkat, jadi petugas harus masuk ke sela-sela gedung," kata Satriadi di lokasi.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Sugeng mengungkapkan petugas sangat berhati-hati untuk masuk ke area gedung yang terbakar.
"Kita hati-hati sekali karena takutnya atap runtuh dan bisa membahayakan keselamatan petugas," ujar dia.
Hingga saat ini, petugas masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran.
Petugas juga masih menghitung total kerugian akibat kebakaran ini. (*)