Ramadan 2021
Masjid Agung Al-Barkah Bekasi Persingkat Durasi Tarawih, Takjil Bagi Jemaah Musafir Tetep Disediakan
Masjid Agung Al-Barkah Kota Bekasi menggelar pelaksanaan salat tarawih berjemaah di bulan suci Ramadan 1442 Hijriyah kali ini, durasi salat dipersingk
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Masjid Agung Al-Barkah Kota Bekasi menggelar pelaksanaan salat tarawih berjemaah di bulan suci Ramadan 1442 Hijriyah kali ini, durasi salat dipersingkat untuk menyesuaikan situasi pandemi.
Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Al-Barkah Bekasi Mustain mengatakan, persiapan jelang memasuki bulan suci Ramadan sudah dilakukan sejak satu bulan terakhir.
"Sejak satu bulan terakhir itu kita sudah melakukan persiapan mulai pengecatan bagian dinding luar, area pelataran, sampai sekarang di bagian dalam masjid," kata Mustain.
Tahun lalu, Masjid Agung Al-Barkah Bekasi sama sekali tidak menggelar kegiatan ibadah berjemaah salat tarawih akibat pandemi Covid-19.
Namun tahun ini, sesuai edaran dari pemerintah baik pusat maupun daerah.

DKM memutuskan untuk menggelar kegiatan ibadah berjemaah salat tarawih.
Mustain memastikan, segala persiapan seperti fasilitas penerapan protokol kesehatan sudah disediakan DKM Agung Al-Barkah Bekasi.
Baca juga: Jalan Amblas di GDC Diduga Akibat Tergerus Air, Motor hingga Gerobak Sempat Terjebak
Baca juga: Dilengkapi Teknologi Canggih, Wagub Ariza Sesumbar SIKM Tak Bisa Dipalsukan
Baca juga: Salat Tarawih Bulan Ramadan, Wali Kota Tangerang Minta Durasi Salat Dipersingkat
Di bagian pintu masuk masjid, sudah disediakan fasilitas cuci tangan untuk jemaah yang baru datang agar mencuci tangan terlebih dahulu.
Kemudian di area dalam masjid, pemasangan label tanda jaga jarak barisan salat jemaah juga sudah dipasang.
"Prokes ketat kita terapkan, jaga jarak salat antar-jemaah minimal 60 sentimeter, tiap jemaah wajib masker dan membawa sajadah masing-masing," tuturnya.
Baca juga: Bocah Usia 14 Tahun Hanyut di Kalimalang Ikut-ikutan Teman Terjun, Tapi Tak Bisa Berenang
Adapun kapasitas masjid untuk kegiatan ibadah berjemaah seperti salat tarawih, DKM Agung Al-Barkah Bekasi membatasi hanya 50 persen.
"Masjid ini kalau non-prokes daya tampungnya sekitar 2500, tapi dengan sistem 50 persen ini kita atur jarak kapasitasnya maksimal 1250-an," paparnya.
Durasi Salat Dipersingkat
DKM Agung Al-Barkah Kota Bekasi memastikan, pihaknya meniadakan program one night one juz dalam pelaksaan salat tarawih di Ramadan 2021/1442 Hijriyah.
Sekretaris DKM Agung Al-Barkah Bekasi Mustain mengatakan, masjid yang dikelola di bawah naungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi ini terkenal dengan program one night one juz.
"Masjid ini terkenal dengan ikon one night one juz jadi satu malam itu satu juz (Al-Quran), 30 malam tarawih itu 30 juz rampung (khatam)," kata Mustain.
Tetapi untuk Ramadan tahun ini, pihaknya berusaha menyesuaikan surat edaran dari pemerintah terkait pedoman ibadah berjemaah di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Sesuai surat edaran Wali Kota, jadi kami DKM sudah rapat untuk penyesuaian salat tarawih maksimal setengah juz tiap malam," ucapnya.
Meski begitu, makna one night one juz tetap akan dijalankan hanya teknisnya saja berbeda.
Para imam salat tarawih nantinya, akan menuntaskan bacaan Al-Quraan secara mandiri.

"Setengah juz berikutnya diselesaikan imam tarawih yang bertugas secara mandiri, karena kita melihat durasinya, kalau satu juz dibacakan saat tarawih akan memakan waktu cukup panjang," tuturnya.
"Karena ini di masa pandemi, teknisnya kita ubah, secara makna tetap satu juz tapi dalam rakaat tarawih maksimal setengah juz saja dibacakan sehingga durasinya akan lebih pendek," tegas dia.
Selain itu, selama pelaksaan salat tarawih Masjid Agung Al-Barkah Bekasi juga tidak meniadakan kultum atau ceramah.
"Kultum juga kita tiadakan, jadi hanya salat tarawih saja," ucapnya.
Baca juga: Perpanjangan SIM Online Sudah Bisa Lewat Handphone, Berikut Cara dan Biayanya
Tetap Sediakan Takjil Untuk Jemaah Musafir
DKM Agung Al-Barkah Bekasi memastikan, tetap menyediakan takjil berbuka puasa untuk jemaah musafir yang transit.
Sekretaris DKM Agung Al-Barkah Bekasi Mustain mengatakan, pihaknya berencana tetap menyediakan takjil berbuka puasa untuk jemaah musafir atau transit.
"Seperti biasa banyak orang yang kemudian mampir transit untuk salat magrib berjemaah, pada kondisi itu biasa kita siapkan takjil sebanyak 300," kata Mustain.
Alasan pihaknya tetap menyediakan takjil berbuka puasa tidak lain karena, kedudukan dan letak Masjid Agung Al-Barkah yang dekat dengan pusat pemerintahan serta kegiatan masyarakat.
Baca juga: Rizieq Shihab Lebih Mendominasi Cecar Saksi JPU, Kuasa Hukum: Kita Tinggal Kasih Masukan
Seperti diketahui, lokasi Masjid Agung Al-Barkah dekat dengan Stasiun Bekasi, RSUD Kota Bekasi, Polres, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri dan Kodim 0507 Kota Bekasi.
"Kalau takjil memang di sini kan dekat dengan stasiun, dekat dengan polres, itu basis kegiatan di Kota Bekasi ini kita berada di tengah-tengah," tuturnya.
Meski begitu, Mustain memastikan proses pembagian takjil berbuka puasa untuk jemaah musafir atau transit akan mengutamakan protokol kesehatan.
"Tetapi nanti dalam prosesnya kita tetap akan menyesuaikan prokes bahwa orang nanti akan diatur sedemikian rupa," jelas dia.
Baca juga: Jalan Amblas di GDC Diduga Akibat Tergerus Air, Motor hingga Gerobak Sempat Terjebak
Terdapat dua teknis cara pembagian takjil berbuka puasa di Masjid Agung Al-Barkah, pertama dengan mendistribusikan langsung ke jemaah yang sudah duduk rapi atau membuka stand pembagian.
"Teknisnya ada dua, ada yang mereka sudah duduk rapi dibagikan atau kalau memang ada stand-stand itu mereka mengambil tetapi tetap pengamanan akan mengawal supaya tidak jadi kerumunan," tegasnya.