Gadis SMP Korban Pelecehan

Kenal Dicomblangi Teman, Cerita Korban Pencabulan Anak Anggota DPRD Bekasi: Sering Dipukul dan Maksa

PU (15) remaja perempuan asal Kota Bekasi yang masih duduk di bangku SMP, diduga menjadi korban pencabulan seorang pria berinisial AT (21).

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jabar (Thinkstockphotos.com via Kompas.com dan istimewa via Tribunnews.com)
Ilustrasi siswa SMP yang mendapatkan pelecehan seksual - PU (15) remaja perempuan asal Kota Bekasi yang masih duduk di bangku SMP, diduga menjadi korban pencabulan seorang pria berinisial AT (21). 

Adapun dari informasi yang dia dapat, terduga pelaku merupakan pemuda yang merupakan anak dari anggota DPRD Kota Bekasi.

Baca juga: Jaksa Belum Tentukan Saksi untuk Sidang Lanjutan Tes Swab, Rizieq Shihab Sempat Sindir Bima Arya

"Iya itu (terduga pelaku), anak anggota DPRD (Kota Bekasi)," tuturnya.

Kerap Main Pukul

LF (47) orangtua korban mengatakan, anaknya kerap mendapat tindakan kekerasan hingga mengalami memar pada beberapa bagian tubuh.

"Dia pukulin anak saya berkali-kali ada sekitar empat kali anak saya luka memar, kemarin pas di kantor polisi anak saya juga ngaku kalau sudah disetubuhi sama pelaku," kata LF.

LF mangaku, sejauh ini proses lapor polisi sudah dia jalankan. Kasus ini kata dia, tengah ditangani penyidik Polres Metro Bekasi Kota.

"Belum ada pemanggilan, baru hari Selasa (13/4/2021) visum saja," ucapnya.

Dicomblangi Teman

Gadis SMP berinisial PU (15), menceritakan secara gamblang pengalaman pahit menjadi korban tindakan asusila dan kekerasan yang dilakukan pemuda berinisial AT(21).

PU saat dikonfirmasi mengatakan, perkenalannya dengan AT terjadi setelah dirinya dicomblangi oleh rekannya yang merupakan teman dari terduga pelaku.

"Awal aku dikenalin dari teman, terus dari situ aku deket sama (terduga pelaku), udah kenal akhirnya jadian sama dia," kata PU saat dikonfirmasi, Rabu (14/4/2021).

Hubungan dua sejoli ini sudah berlangsung sekitar sembilan bulan, di masa-masa itupula tindakan kekerasan hingga asusila, kerap diterima korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP.

Baca juga: Jaksa Belum Tentukan Saksi untuk Sidang Lanjutan Tes Swab, Rizieq Shihab Sempat Sindir Bima Arya

"Pertama aku ditampar, dia marah sama aku, gara-gara salah paham sama cowok, gara-gara ada cowok yang ngechat (kirim pesan) di HP aku," ungkapnya.

Memaksa Hubungan Intim

Menurut PU, terduga pelaku memang tipe pria pencemburu. Bahkan, tindakan kekerasan bukan sekali dua kali didapat, melainkan sering hingga membuatnya muak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved