Ramadan 2021

Menjemput Keistimewaan Ramadan, Apakah Orang Sakit Tak Berpuasa Juga Dapat?

Bagaimana menggapai keistimewaan Ramadan? Benarkah usia umat nabi Muhammad yang pendek bisa melampaui keistimewaan umat sebelumnya karena Ramadan?

Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ustaz M. Farid Firdaus S.Pd.I, Anggota Komisi Fatwa MUI Kabupaten Bogor sekaligus Pengasuh Ponpes Darul Ma'arif Kemang Bogor. 

Penulis: Ustaz M. Farid Firdaus S.Pd.I, Anggota Komisi Fatwa MUI Kabupaten Bogor juga Pengasuh Ponpes Darul Ma'arif Kemang Bogor

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Ramadan dari kata ro-ma-do yang artinya membakar. Bulan Ramadan ini adalah keistimewaan yang Allah SWT berikan kepada umat Nabi Muhammad SAW. 

Walau umat Nabi Muhammad SAW umurnya pendek-pendek, tetapi perjuangannya mendapatkan keistimewaan bisa melebihi umat-umat sebelumnya. Karena dikasih satu bulan yang istimewa untuk memperbanyak ibadah, yaitu Ramadan.

Ramadan disebut juga dengan sayyidu syahri yaitu rajanya bulan. Walau umat Nabi Muhammad SAW usianya sedikit, pendek, tapi ibadahnya melebihi umat-umat sebelumnya. Di antara salah satunya momen yang paling tepat untuk menggapai itu perbanyak ibadah di bulan Ramadan.

Maka dari itu di bulan Ramadan betul-betul dimanfaatkan untuk ibadah kepada Allah SWT. Sehingga kita mendapat fadilah atau keistimewaan bulan Ramadan.

Semua yang berpuasa insya Allah mendapat keistimewaan bulan Ramadan. Bahkan dalam kitab Ar-Risalah Al-Jami'ah menjelaskan tentang sebuah hadis berbunyi "Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih wa ma taakhor."

Baca juga: Jadwal Azan Magrib dan Buka Puasa Wilayah DKI Jakarta di Hari Keempat Ramadan 16 April 2021

Bagi siapa yang berpuasa dengan rasa iman, meyakini perintah puasa Ramadan adalah kewajiban bagi setiap orang beriman dan mengharapkan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.

Tak hanya dosa-dosa di bulan Ramadan yang diampuni oleh Allah, melainkan satu tahun sebelum dan sesudah Ramadan jika dia berpuasa dengan dasar imanan wa ihtisaban. Imanan itu meyakini puasanya atas perintah Allah SWT dan ihtisaban, yaitu mengharapkan pahala dari Allah SWT.

ILustrasi Ramadan kareem
ILustrasi Ramadan kareem (Freepik.com)

Insya Allah orang beriman yang berpuasa, mengagungkan, dan menghormati bulan Ramadan akan mendapat keistimewaan bulan Ramadan. Dalam kitab Ar-Risalah Al-Jami'ah menerangkan, 1 kebaikan bisa mencapai 700 kebaikan. Tapi di bulan Ramadan 1 kebaikan bisa melebihi, bahkan tidak bisa diukur.

Untuk puasa Ramadan tidak ada ukuran pahalannya, dan hanya Allah yang tahu. Itu dari segi puasa. Untuk menambah pahala saat puasa Ramadan, yaitu dengan memperbanyak membaca Al-Quran dan ibadah-ibadah lainnya.

Baca juga: Ingin Turunkan Berat Badan selama Puasa Ramadan? Yuk Coba Perhatikan 5 Hal Ini!

Baca juga: 15 Amalan Ini Bisa Jadi Penghapus Dosa di Bulan Ramadan, Mana yang Sudah Dikerjakan?

Baca juga: Tak Bisa Puasa Selama Bulan Ramadan? Berikut Tata Cara Membayar Fidyah Puasa yang Benar

Bahasa ibadah itu sendiri apapun kebaikannya, ketika diniatkan untuk ibadah maka akan dilipatgandakan. Misalnya, seorang pelajar yang menuntut ilmu di hari biasa pahalannya 1, tapi di bulan Ramadan bisa berlipat-lipat.

Media Sosial Jadi Ladang Pahala?

Insya Allah media sosial bisa jadi ladang pahala. Media sosial diumpamakan pisau. Pisau ini jika diberikan kepada seorang penjagal maka akan bermanfaat. Atau ibu rumah tangga, maka bisa dipakai untuk mengiris sayuran untuk memasak. Tapi jika pisau ini diberikan kepada orang yang punya karakter jahat, maka pisau ini akan sangat berbahaya.

Baca juga: Raih Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Ramadan dengan Melakukan 5 Amalan Ini, Apa Saja?

Media sosial yang berkembang saat ini, diharapkan bisa bermanfaat untuk menaburkan kebaikan-kebaikan. Zaman sekarang media sosial sebagai alat atau perantara kita bisa mencari ilmu atau informasi dengan syarat, pertama, kita kenal siapa yang menyampaikan. Kedua, kalau kita baca artikel kita harus tahu siapa penulisnya.

Jangan sampai kita memanfaatkan sarana ini untuk hal yang tidak baik, sebab bisa berbahaya. Media sosial bisa menjadi berguna sekali bagi generasi milenial, juga sangat berbahaya sekali ketika disalahgunakan.

Ilustrasi media sosial email facebook twitter medsos
Ilustrasi media sosial email facebook twitter medsos (Net)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved