Akhir Kasus Penganiayaan Karyawan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta yang Dilakukan Kakanim Banggai
Kasus penganiayaan karyawan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta berakhir damai. Sebelumnya Tembang Putra Prabu dianiaya Kepala Kantor Imigrasi Kabupaten B
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Kuasa hukum korban, Dharma Hutapea mengungkapkan penganiayaan yang menimpa kliennya tersebut berlangsung disebuah kedai kopi bilangan Jakarta Selatan.
Kejadian terjadi pada hari Selasa (6/4/2021) sekira pukul 22.00 WIB.
Usut punya usut, kasus penganiayaan berawal dari persoalan perempuan yang merupakan teman dekat pelaku tidak terima dengan sikap korban.

"Perempuan yang diduga kekasih pelaku tersebut mengadu kepada WA atas sikap korban yang dinilai sombong dan tengil pada suatu acara tiga bulan yang lalu," ungkap Dharma dalam keterangannya, Selasa (13/4/2021) malam.
WA yang terbakar emosi kemudian bertemu dengan korban di kedai kopi kawasan Jakarta Selatan.
Baca juga: Dimimpikan Mendiang Ayah, Feeling Raffi Ahmad Kuat Nagita Slavina Hamil Anak ke-2: Minggu Depan Cek
Baca juga: Rizieq Shihab Hari Ini Jalani Sidang Pemeriksaan Saksi Kasus Tes Swab RS UMMI Bogor di PN Jaktim
Baca juga: Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Buat Ulah, Lakukan Tindakan Asusila ke Gadis SMP: Dilaporkan ke Polisi
"Ke sana (ke kedai kopi) diajak oleh atasan korban karena atasan korban ingin bertemu dengan WA awalnya," terang Dharma.
"Pada saat semua duduk, pelaku langsung menunjuk korban dengan mengutarakan kalimat "oh lo yang dibilang sombong dan tengil sama cewe itu, lo tau gak itu cewe bos," kata Dharma seraya meniru omongan WA.
Pasalnya, WA memaksa korban untuk menghabisi setengah botol minuman beralkohol.
Tapi, korban sendiri menurut Dharma tidak minum minuman beralkohol.
Baca juga: Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Buat Ulah, Lakukan Tindakan Asusila ke Gadis SMP: Dilaporkan ke Polisi
Karena dipaksa, korban yang di bawah tekanan menuruti meminum sampai setengah botol tanpa henti.
Setelah itu, lanjut Dharma, pelaku memukul wajah korban berkali-kali dan menendang korban sembari memaki dengan kalimat ancaman.
Dihajar bertubi-tubi korban hanya bisa pasrah dan tidak melawan sedikitpun.
"Perbuatan tersebut masih terus dilakukan sambil mengancam akan memutasi korban ke tempat yang jauh," ujar Dharma.
Bahkan sampai selesai pun, pelaku masih terus melakukan pemukulan ke wajah dan kepala, menendang dada korban, serta meludahi korban di tempat parkiran.
Baca juga: Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Buat Ulah, Lakukan Tindakan Asusila ke Gadis SMP: Dilaporkan ke Polisi
Akibat kejadian tersebut korban mengalami memar pada wajah sebelah kiri, bagian kepala bengkak dan dada memerah.