Terkuak, Amarah Sang Anak Lihat Ibunya Bareng Wakapolsek di Rumah Malam-malam

Hati sang anak hancur saat melihat ibunya bersama Wakapolsek Juwiring yang bukan ayahnya di rumah malam-malam.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi Kepergok Selingkuh 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hati sang anak hancur saat melihat ibunya bersama Wakapolsek Juwiring yang bukan ayahnya di rumah malam-malam.

Peristiwa itu terkait penggrebekan warga di rumah wanita bersuami di Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.

Di rumah tersebut, warga mendapatkan Wakapolsek Juwiring.

Ketua RT setempat, Heru Susanto menceritakan kejadian saat anak dari wanita tersebut marah besar.

"Setelah kami mengetahui (kejadian) tersebut, kami memanggil kedua belah pihak untuk bertemu, anak dari wanita marah besar," ucap Heru.

Heru bercerita sang anak tersebut akhirnya menjadi emosional dalam pertemuan itu.

Seakan tak bisa lagi memendam marahnya, ia membanting barang ke meja kaca di rumahnya.

Heru dan warga lainnya sampai menenangkannya.

"Saat itu, juga tak segan meluapkan amarahnya kepada polisi tersebut, saking emosinya," ujarnya.

Pascapenggrebekan warga Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, kondisi rumah ibu rumah tangga (IRT) tersebut sepi bak ditinggalkan penghuninya.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com di lokasi di Kamis (15/4/2021) dan Jumat (16/4/2021) rumah tersebut nampak sepi.

Rumah sosok yang didatangi oknum polisi berpangkat itu, cukup besar dan mewah di tengah perkampungan jika dibandingkan yang lain.

Rumah bercat krem dipadukan hitam berlantai dua dengan kondisi bagus yang terlihat asri karena banyak tanaman buah.

Halaman di samping rumahnya juga besar dengan dilengkapi pagar rumah.

Pintu dan jendela rumah tersebut pun tertutup rapat.

Lampu didalam rumah tersebut juga tak menyala dan hanya menyisakan lampu teras rumah yang menyala.

Tak ada aktivitas yang terlihat di dalam rumah tersebut.

Sepi bak ditinggalkan para penghuninya.

Menurut warga sekitar yang tidak mau disebutkan identitasnya sejak kejadian tersebut, rumah tersebut jarang buka.

"Tutup terus sejak kejadian penggrebekan Sabtu (10/4/2021) malam lalu," akunya.

Wakapolsek Juwiring Dinonaktifkan

Sebelumnya, Polres Klaten memeriksa oknum polisi berpangkat Wakapolsek Juwiring yang digerebek warga bersama istri orang.

Kejadian heboh itu terjadi di Desa Jetis, Kecamatan Juwiring pada Sabtu (10/4/2021) pukul 22.00 WIB.

Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Ya benar, saat ini, kita sedang periksa," terangnya kepada TribunSolo.com, Kamis (15/4/2021).

Adapun oknum itu tertangkap basah warga di sebuah rumah bersama ibu rumah tangga (IRT) yang suaminya di luar kota.

Kapolsek Juwiring Iptu Sumardi menjelaskan, pasca peristiwa tersebut oknum polisi tersebut dinonaktif dari jabatannya.

"Benar, itu Wakapolsek Juwiring berinisial Iptu SGY dan saat ini sudah dinonaktifkan," ucap dia.

Sumardi mengatakan kasus oknum polisi tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Klaten.

"Diperiksa oleh Provos Polres Klaten," ungkapnya.

Sumardi menambahkan, pihaknya menyayangkan adanya anggotanya yang terciduk tengah berkunjung di rumah seorang warga.

"Seharusnya, dia bisa memberikan contoh yang baik pada warga, karena pada prinsipnya Polri adalah penganyom, pelindung serta pelayan masyarakat," tegasnya.

Baca juga: Ngamar dengan Selingkuhan di Awal Ramadan, Satpol PP Tak Berkutik Digerebek Istri dan Rekan Kerja

Baca juga: Lika-liku Kisah Cinta Model Asal Prancis dengan Pria Aceh: Cinta yang Tiada Bersyarat

Baca juga: Istri Penganiaya Beberkan Perilaku Perawat ke Anaknya: Lepas Infus Tak Becus sampai Darah Bercucuran

Kronologi Kejadian

Warga Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten sudah mencium gelagat mencurigakan dari oknum Polisi Klaten yang tertangkap di rumah wanita yang bukan istri sahnya.

Ketua RT setempat Heru Susanto mengatakan, oknum polisi itu awalnya membuat curiga warga karena bertamu tengah malam di rumah wanita di desa tersebut.

Apalagi saat ini suami dari wanita tersebut tidak berada di rumah.

"Suaminya kerja di luar jawa," kata Heru pada TribunSolo.com, Kamis (15/4/2021).

Kemudian, saat warga ronda malam, kebetulan ada yang melihat oknum polisi tersebut datang.

Warga kemudian memantau, memastikan apakah benar oknum polisi tersebut masuk dalam rumah.

"Benar, ada warga yang ronda lihat dia (oknum polisi) masuk dalam rumah wanita itu," katanya.

Heru dan warga lainnya menindaklanjuti laporan tersebut dan mendatangi rumah wanita tersebut.

"Kami menciduk oknum anggota polisi tersebut," ujar Heru.

Dia mengatakan, menemukan oknum tersebut di dalam kamar mandi.

"Setelah kami menginterogasi dan menelpon dari masing-masing pihak, lalu kejadian ini kami limpahkan ke pihak kepolisian," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Juwiring, Iptu Sumardi membenarkan ada salah satu anggotanya yang terciduk warga di rumah seorang wanita yang bukan istri sahnya.

"Ya benar, dan saat ini sudah kami limpahkan ke Polres Klaten untuk diperiksa oleh provos," ucap Sumardi, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Cerita Dibalik Viral Video Kucing Peliharaan Lari Hampiri Wanita Pemulung yang Dulu Merawatnya

Baca juga: Curhat Pedagang Batagor Sepi Pembeli Saat Hujan Deras: Sudah Capek Nyiapin Dagangan dari Semalam

Sumardi menambahkan, pihaknya menyayangkan adanya anggotanya yang terciduk berkunjung tengah malam di rumah seorang wanita yang bukan istri sahnya.

"Seharusnya, dia bisa memberikan contoh yang baik pada warga, karena pada pripsinya polri adalah penganyom, pelindung serta pelayan masyarakat," tegasnya.

Ngumpet di Kamar Mandi

Oknum polisi di Klaten digrebek warga Desa Jetis, Kecamatan Juwiring karena berada dalam rumah seorang wanita yang bukan istri sahnya, Sabtu (10/4/2021) pukul 22.00 WIB.

Oknum polisi ini sempat bersembunyi di kamar mandi saat digerebek warga.

Ketua RT setempat, Heru Susanto mengatakan, kejadian bermula saat dirinya mendapat sejumlah laporan dari masyarakat.

Laporan tersebut berkaitan dengan orang asing yang masuk malam-malam ke rumah warga wanita di desa tersebut.

"Laki-laki tak dikenal lalu-lalang dan masuk ke rumah warga dan rumah tersebut dalam keadaan tertutup ," kata Heru saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (15/4/2021).

Mengkonfirmasi laporan tersebut, Heru dan sejumlah warga mengecek lokasi.

Pada pukul 21.00 WIB, warga melihat rumah dalam kondisi tertutup.

"Setelah kami tiba di sana, saya mengetuk pintu rumah tersebut, dan sekitar 10 menit baru dijawab," ucap Heru.

Wanita yang ada di rumah tersebut membuka pintu, warga lalu menanyakan keberadaan oknum polisi tersebut.

Namun, wanita tersebut mengaku tidak ada orang selain dirinya di rumah itu.

"Kami tidak percaya dan kami melakukan pemeriksaan di rumah tersebut," kata Heru.

Hasilnya, ternyata benar, oknum polisi tersebut bersembunyi di kamar mandi di lantai 2 rumah tersebut.

Warga kaget setelah memeriksa pria tersebut, ternyata anggota polisi.

"Kami memanggil anak dari wanita tersebut dan pihak keluarga polisi," lanjut Heru.

Setelah dipertemukan, Heru meminta salah satu warga untuk memanggil polisi.

"Polisi tiba di lokasi dan langsung menjemput oknum anggota polisi tersebut untuk diperiksa lebih lanjut," pungkasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi soal kejadian tersebut, Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Ya benar, saat ini, kita sedang periksa," singkatnya, Kamis (15/4/2021). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pilu, Buntut Wakapolsek di Klaten Digrebek di Rumah Istri orang, Anak dari Si Wanita Sampai Histeris, 

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved