Antisipasi Virus Corona di DKI
Diklaim Salah Input Data, Kabupaten Tangerang Bertahan Lama di Zona Oranye Covid-19
Setelah beberapa hari masuk ke zona kuning penyebaran Covid-19, kini Kabupaten Tangerang bertahan cukup lama di zona oranye.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Setelah beberapa hari masuk ke zona kuning penyebaran Covid-19, kini Kabupaten Tangerang bertahan cukup lama di zona oranye.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan ada kesalahan penarikan data oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Hal itu menyebabkan data penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tangerang seakan terus meningkat.
"Sebenarnya itu adalah data-data lama yang mungkin baru disinkronkan oleh provinsi kepada Kementerian Kesehatan," kata Hendra kepada wartawan, Selasa (20/4/2021).
"Makanya tercatat atau terdata di aplikasi Kementerian Kesehatan sebagai zona oranye," sambungnya.

Ia menerangkan, status penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tangerang kian hari makin menurun.
Kasus yang dirawat, dan angka kematian karena Covid-19, diklaim Hendra menurun.
"Untuk tingkat kesembuhan relatif meningkat," sambungnya.
Baca juga: Penuh Haru, Perpisahan Airin Sebagai Wali Kota Diantar Ratusan Pegawainya: Ibu, Ibu, Terima Kasih
Baca juga: Trotoar Sepanjang 300 Meter Dibangun di Jalan Raya Munjul
Baca juga: Sule Disebut Bakal Bercerai, Mbah Mijan Soroti Tangisan Nathalie Holscher yang Sempat Bikin Heboh
Kini Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang terus melakukan vaksinasi secara bertahap.
Sebagai informasi, vaksinasi Covid-19 tetap berjalan saat bulan suci Ramadan 1442 H yang dilakukan di 44 Puskesmas serta 24 rumah sakit.
"Saat ini kita masih terus berjalan vaksinasi, walaupun memang vaksinasi secara bertahap dari provinsi sudah kita habiskan tahap satu. Tetapi masih berjalan tahap dua sampai nanti setelah Lebaran masih ada jadwal vaksinasi untuk tahap kedua," terang Hendra.