Semua Diminta Tenang, Pria Tegap Bilang ke Pemilik Rumah Mau Merampok, Tembaki Sopir yang Coba Lawan
Usai membuka paksa gerbang setinggi dua meter, seorang pria tegap meminta semua penghuni rumah tenang dan mengatakan dirinya akan merampok.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Elga H Putra
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Usai membuka paksa gerbang setinggi dua meter, seorang pria berperawakan tinggi dan rambut ikal meminta semua penghuni rumah tenang dan mengatakan dirinya akan merampok.
Nada bicara pria tersebut begitu tenang.
Seolah menandakan bahwa pria tersebut tak akan melakukan kejahatan yang membuat para penghuni rumah ketakutan.
Namun, tangan pria itu sambil memperlihatkan senjata jenis airsoft gun sambil mengarahkan ke seisi penghuni di rumah mewah dua lantai itu.
Sambil menahan rasa sakit, detik-detik mencekam itu diceritakan oleh Sofyan yang bekerja sebagai sopir pribadi di rumah mewah yang beralamat di Gang Mas Nomor 10 RT 04 RW 02, Kelurahan Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur.
Saat kejadian pada Minggu (18/4/2021), pria 56 tahun itu baru saja 15 menit berbincang dengan majikannya Susanti Teng karena beberapa hari tak masuk usai alami sakit pinggang.
Baca juga: 5 Kali Ditembak, Sopir Pribadi Guling-guling Duel dengan Perampok Berbadan Tegap di Rumah Majikannya
Saat itu kejadiannya menunjukkan pukul 09.00 WIB, di mana Sofyan bersiap mengantar majikannya karena ada sebuah urusan.
Tiba-tiba terdengar gerbang digedor seseorang dan munculah si pria berbadan tegap itu.
Hal itu membuat obrolan Susanti dan Sofyan mendadak berhenti.
Keduanya lalu mengalihkan perhatian kepada pria di depannya yang sudah berdiri di ambang pintu utama.
Baca juga: Aksi Heroik Sopir Pribadi Hadapi Perampok di Rumah Majikan, Berusaha Mengejar Meski 5 Kali Ditembak
Baca juga: Mancing Uang di Mesin ATM, 4 Orang Komplotan Maling di Bekasi Diciduk Polisi
Baca juga: Merasa Rumah Tangga Desiree Dibuat bak Sinetron, Pihak Hotma Sindir Hubungan Hotman & Meriam Bellina
Dalam hati Sofyan bertanya-tanya siapa gerangan pria di depannya. Ia menyangka pria tersebut tamu majikannya.
"Soalnya kok main enak saja buka pintu," kenang Sofyan saat ditemui di rumahnya, Senin (19/4/2021).
Pagi itu, di rumah dua lantai majikannya pagi itu hanya Susanti, dua keponakannya dan Sofyan.
Belum sempat Susanti dan Sofyan mendapat jawab, pria asing yang masuk ke dalam rumah itu berbicara dengan tenang.
"Semua enggak usah panik, semua tenang. Kedatangan saya mau merampok," ucap si pria seperti ditirukan Sofyan.
Mendengar perkataan itu, seisi rumah justru jadi panik dan ketakutan.
Selanjutnya pemilik rumah dan dua keponakannya diminta segera menyerahkan ponsel dan barang elektronik lainnya.
Sebuah ponsel berhasil pelaku masukkan ke dalam tasnya.

Semuanya berlangsung begitu cepat.
Tiba-tiba Sofyan memanfaatkan situasi dengan menyerangnya.
"Saya pukul dia," kata Sofyan.
Pelaku dan Sofyan berduel hingga ke halaman depan.
Lantaran terpojok, pelaku lalu menembakkan airsoft gun ke arah ubun-ubun kepala Sofyan.
"Rasanya kayak kena batu besar dan sakit," cerita Sofyan.
Tak cukup sekali, pelaku kembali menembakkan airsoft gun ke dahi, leher dan dada Sofyan.
"Ada lima tembakan dan saya baru menjalani perawatan di RSCM," lanjutnya.
Dengan sisa tenaga, meski sudah lemas kena tembak, Sofyan bangun.
Ia berusaha mengejar perampok sekitar 300 meter.
Sia-sia saja usahanya, perampok tadi kabur membonceng motor seorang pria komplotannya di ujung gang.
Kala itu ada warga yang menyaksikan perampokan di rumah Susanti.
Tapi tak bisa berbuat banyak karena khawatir kena tembak.
"Memang, dia memegang senjata tadi," ucapnya lagi.
Di lokasi, Sofyan sempat melihat sebuah motor Yamaha Mio B 3678 TGL ditinggalkan begitu saja.
Ia menduga motor tersebut milik perampok yang menembaknya.

Mengaku Polisi
Menurut informasi, perampok yang memaksa masuk ke dalam rumah mengaku sebagai polisi.
"Mengaku sebagai polisi dan hendak memeriksa isi rumah," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Yusuf Suhadma saat dikonfirmasi kemarin.
"Saksi II dan pelaku guling-gulingan. Bagian kening saksi II terluka," ucap Yusuf Suhadma.
Dari lokasi polisi mengamankan barang bukti.
Di antaranya motor pelaku, sandal pelaku, topi warna cokelat dan satu gotri keemasan milik pelaku.
CCTV di rumah Susanti sedang rusak. Saat ini pihak Polsek Jatinegara masih mengejar pelaku.