Sisi Lain Metropolitan

5 Tahun Jadi Petugas P3S, Nurain Tak Bisa Lupakan Bocah 12 Tahun Dipekerjakan Jadi PSK: Miris Banget

Dalam razia, Nur'aini mendapati seorang anak perempuan yang dijadikan pekerja seks komersial (PSK).

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Nur'ain Abdullah (31). 

Nuy kerap kali dihadapkan dengan amukan para PMKS dan ODMK di tengah-tengah razia.

Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Nur'ain Abdullah (31).
Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Nur'ain Abdullah (31). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Sebisa mungkin, Nuy akan menghadapi pemberontakan atau bentakan dengan kepala dingin.

Meski demikian, di momen-momen tertentu, Nuy kelepasan hingga akhirnya meluapkan emosinya.

Seperti yang terjadi bertahun-tahun lalu, saat rekan Nuy yang juga petugas P3S perempuan, menerima bogem mentah dari seorang pengamen pria.

"Pas razia, ada kejadian pengamen pas dimasukin ke dalam mobil kan untuk kita bina ya. Tiba-tiba, si PMKS pengamen ini dia melukai teman saya," kata Nuy.

"Teman saya ini cewe. Yang melukai ini pengamen pria. Dia nonjok teman saya," kata Nuy.

Tak tega melihat temannya dipukul pengamen, Nuy akhirnya bertindak tegas terhadap PMKS itu.

Baca juga: 15 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadan, Perbanyak Doa Ini untuk Mendapat Syafaat

Baca juga: Total, Sudah 16 Orang Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi di Damkar Depok

Baca juga: Rio Reifan Diamankan di Rumah Orangtuanya, 4 Kali Tersandung Kasus Narkoba: Saya Capek, Ingin Sembuh

"Dari situ udah saya selamatkan teman saya, terus yang pengamen ini kita hajar saja. Kan dia udah melukai teman saya gitu," katanya.

Nuy berharap apa yang dikerjakannya sebagai petugas P3S bisa berdampak positif terhadap kondisi Ibukota.

Ia pun meyakini pasti ada sedikit banyak PMKS maupun ODMK yang pernah ditanganinya bisa memiliki kehidupan yang lebih baik.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved